Insiden penembakan dilaporkan terjadi di department store Siam Paragon di pusat kota Bangkok pada Selasa sore. Menurut laporan, pasukan komando dikerahkan di Siam Paragan. Para pejabat mengatakan orang-orang dievakuasi dan peringatan keamanan telah dikeluarkan di sekitar lokasi.
Setidaknya tiga orang tewas akibat insiden penembakan di mal itu. Kepanikan terjadi saat terdengar letusan tembakan sehingga ratusan pengunjung mal yang panik lari menyelamatkan diri.
Biro Investigasi Pusat Thailand mengatakan seorang pria berusia 14 tahun ditangkap setelah polisi menangkapnya di lantai tiga Hotel Siam Kempinski.
Rekaman dari kamera keamanan menunjukkan seorang pria, yang dilaporkan sebagai pelaku penembakan, berlutut dengan tangan di atas kepala ketika tiga petugas mendekatinya. Seorang petugas kemudian menjatuhkannya ke lantai.
Gambar lain dari pria bersenjata tersebut menunjukkan seorang pria mengenakan celana kamuflase, topi coklat, jaket hitam, dan sepatu bergaya militer. Dalam salah satu foto, ia tampak memegang pistol.
Video dan foto yang diposting di media sosial menunjukkan orang-orang bergegas menuju pintu keluar sementara “penembak aktif” dilaporkan berkeliaran di mal Siam Paragon.
Layanan darurat mengatakan setidaknya tiga orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.
Stasiun televisi Thai PBS melaporkan lima orang terluka, satu di antaranya warga negara asing.
Satu gambar yang diposting di X menunjukkan petugas pertolongan pertama merawat seorang penjaga keamanan mal yang dilaporkan tertembak dari belakang.
Laporan awal menyebutkan suara tembakan pertama kali terdengar dari toilet di lantai dasar.
Pembeli yang tidak dapat mencapai pintu keluar berlindung di dalam toko-toko di mal.
Sebuah video yang diposting di X menunjukkan pria, wanita dan anak-anak bergegas keluar dari berbagai gerai.
“Kami sedang makan es krim, tiba-tiba banyak orang datang berlarian dan terlihat ketakutan. Saya mendengar seseorang mengatakan sepertinya ada (suara tembakan),” kata pengguna X Shirley (@xiaxia00701) dalam postingannya.
Sebuah stasiun kereta ditutup, dan masyarakat diimbau menjauh dari mal.
Perdana Menteri Srettha Thavisin mengatakan kepada wartawan bahwa situasi telah terkendali.
“Polisi sedang membersihkan tempat kejadian. Situasinya mereda,” katanya.
Mr Srettha menyampaikan simpati dan dukungannya kepada keluarga mereka yang meninggal dan terluka.
Kekerasan bersenjata merupakan hal biasa di Thailand.
Seorang mantan petugas polisi membunuh 22 anak di taman kanak-kanak pada tahun 2022 dalam serangan senjata dan pisau, sementara pada tahun 2020, seorang tentara menembak dan membunuh sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang dalam amukan yang meliputi empat lokasi di dalam dan sekitar wilayah utara- kota timur Nakhon Ratchasima.(straitstimes)