close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi / Pixabay
icon caption
Ilustrasi / Pixabay
Dunia
Jumat, 15 Maret 2019 11:20

Penembakan di Masjid Al Noor Selandia Baru: Satu tersangka ditahan

PM Selandia Baru menyatakan bahwa banyak dari mereka yang terdampak langsung adalah kaum migran atau bahkan pengungsi.
swipe

Perdana Menteri Jacinda Ardern angkat suara terkait dengan tragedi penembakan di Masjid Al Noor di pusat Kota christchurch, Selandia Baru. Dia mengonfirmasi bahwa satu tersangka telah ditahan, tetapi polisi masih menyelidiki apakah pelaku lainnya.

"Jelas, apa yang terjadi di sini adalah tindakan kekerasan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap PM berusia 38 tahun itu.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menyatakan belum ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban penembakan.

"Kami terus berkomunikasi dengan warga kita yang ada di Christchurch dan memantau kondisi yang ada disana. Sampai saat ini blm ada info resmi dari polisi terkait pelaku, motif, dan jumlah korban yang jatuh. Belum ada info juga mengenai WNI yang jadi korban," demikian pesan singkat Tantowi kepada Alinea.id, Jumat (15/3).

PM Ardern menerangkan bahwa banyak dari mereka yang terdampak langsung dari penembakan ini kemungkinan adalah kaum migran atau bahkan pengungsi. "Mereka telah memilih Selandia Baru sebagai rumah mereka dan ini memang rumah mereka."

"Mereka adalah kita. Tapi pelaku bukan dari kalangan kita. Mereka tidak diterima di Selandia Baru. Tidak ada tempat di Selandia Baru bagi tindakan kekerasan ekstrem," tegas PM Ardern.

PM Ardern menyarankan agar masyarakat tetap berada di dalam ruangan. "Saya memahami bahwa itu berarti beberapa keluarga akan dalam kondisi terpisah, tetapi tolong terus pantau informasi yang langsung diberikan oleh Kepolisian Selandia Baru."

"Segera setelah dari sini, saya akan langsung terbang kembali ke Wellington. Para pejabat dari berbagai instansi sudah berkumpul di Wellington. Saya akan bertemu dengan mereka segera setelah saya mendarat. Harapan saya bahwa begitu saya tiba saya akan diberi pengarahan, dan saya akan bicara lagi secara terbuka setelah itu," kata PM Ardern.

Dalam kesempatan yang sama, PM Ardern menyatakan bahwa dia tidak dalam posisi untuk mengonfirmasi korban. Namun, dia menegaskan bahwa hari ini akan menjadi salah satu hari paling gelap bagi Selandia Baru.

Sementara itu, Komisioner polisi Mike Bush merilis larangan untuk datang ke masjid dalam kondisi apapun. "Tutup pintu Anda sampai Anda mendengar informasi lanjutan dari kami."

Laporan saksi yang berada di dalam Masjid Al Noor mulai bermunculan. Seorang pria bersenjata disebut memasuki Masjid Al Noor dan melepaskan tembakan.

Mohan Ibrahim ada di dalam masjid ketika penembakan terjadi. Kepada New Zealand Heral dia menjelaskan bahwa semua dia mengira insiden itu adalah sengatan listrik. "Tetapi kemudian semua orang berlarian."

"Teman-teman saya masih di dalam. Saya telah menghubungi teman-teman saya tapi belum berhasil. Saya khawatir," ungkap Ibrahim.

Saksi lainnya, Ahmad Al-mahmoud, menerangkan kepada Stuff.co bahwa pelaku tiba-tiba saja datang dan menembak ke arah semua orang. Dia mengatakan dia melompati pagar belakang masjid untuk melarikan diri.

"Ada setidaknya lebih dari 50 peluru ... itu cukup cepat," kata Al-mahmoud.

Tim kriket Bangladesh dilaporkan selamat dari tragedi penembakan yang terjadi di dekat lokasi pertandingan mereka. 

"Seluruh anggota tim dan staf yang terperangkap dalam insiden tersebut dapat kembali dengan selamat ke hotel mereka," sebut Bangladesh Cricket.

Tim tersebut telah melakukan tur ke Selandia sejak bulan lalu.

Kepolisian Selandia Baru mengumumkan kembali bahwa seluruh sekolah di kota itu ditutup. Tidak ada waktu pasti kapan sekolah akan kembali dibuka.

"Anak-anak diawasi oleh pihak sekolah ... Pihak sekolah akan berkomunikasi langsung dengan para orang tua. Keamanan masyarakat adalah prioritas kami," twit Kepolisian Selandia Baru.

Ungkapan simpati mengalir dari negara tetangga, Australia. Lewat Twitter, PM Scott Morrison mengungkap kengeriannya atas laporan tentang penembakan di Christchurch.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan