Permasalah kebocoran pipa Nord Stream milik Rusia menjadi masalah energi baru bagi wilayah Eropa. Sebelumnya kebocoran terjadi di Jerman menjadi polemik antara Rusia dan Uni Eropa. Namun, baru–baru ini Swedia mengklaim menemukan kebocoran pipa tersebut, disusul oleh Denmark yang juga menemukan permasalahan ini.
Dikutip dari BBC, Jumat (30/9), Swedia mendapatkan laporan dari penjaga pantainya. Kebocoran ini merupakan kebocoran keempat di Nord Stream 2.
Kebocoran ini juga tidak kalah besar dengan kebocoran sebelumnya yang ditemukan di Nord Stream 1. Banyak pihak yang merespon terkait dengan adanya kebocoran ini.
“Tindakan sabotase yang disengaja, sembrono dan tidak bertanggung jawab,” respon NATO atas kebocoran pipa itu.
Dari pihak Rusia sendiri menyangkal kejadian ini dan menganggapnya hanya ulah dari pihak barat.
“Dapat diprediksi dan bodoh,” kata Rusia menolak anggapan telah menyerang jaringan pipanya sendiri.
Lalu, Kementerian luar Negeri Rusia mengatakan ledakan itu terjadi di zona yang dikendalika oleh intelejen Amerika. Duta Besar Jerman untuk Inggris, Miguel Burger, beranggapan aktor nonnegara tidak mungkin berada di balik insiden tersebut.
Uni Eropa juga menuduh Rusia dan mengganggap ini merupakan senjata perlawanan kepada pihak barat atas konflik yang terjadi di Ukraina saat ini. Lalu, Norwegia yang tidak tergabung dengan Uni Eropa mengerahkan militernya sebagai bentuk preventif agar melindungi instalasi minyak dan gas di pipa tersebut.
Mesikipun di Nord Stream 1–2 sudah tidak mengandung gas semenjak di bulan Februari dan Agustus, namun semua pihak saat ini sedang berhati–hati dengan saluran pipa ini.
Pipa Nord Stream 1 membentang sepanjang 1.200 km, di mana pipa ini sendiri terletak di bawah laut Baltik yang membentang dari sekitar wilayah St. Petersburg sampai ke Jerman timur laut. Seismolog melaporkan ledakan bawah air sebelum kebocoran muncul. Dari hal itu Denmark mengambil langkap preventif.
Kebocoran ini juga mempunyai dampak terhadap lingkungan, salah satunya ialah memiliki efek pemanasan yang kuat pada iklim karena kandungan metan dan gas di dalam pipa tersebut. Dampak pasokan energi, politis dan iklim merupakan bagian dari bagaimana operasional pipa ini sangat terlihat.
Masih belum selesainya konflik antara Rusia–Ukraina menjadika semua pihak disini saling menuduh akibat dari kasus pipa Nord Stream ini sendiri.