close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Washington, Rabu (6/5), di tengah pandemik Covid-10. ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner
icon caption
Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Washington, Rabu (6/5), di tengah pandemik Covid-10. ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner
Dunia
Jumat, 08 Mei 2020 10:11

Pengawal pribadi Donald Trump positif Covid-19

Amerika Serikat mencatat total 1.219.066 kasus Covid-19, terbanyak di dunia.
swipe

Seorang anggota Angkatan Laut Amerika Serikat yang bertugas sebagai salah satu pengawal pribadi Presiden Donald Trump dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (7/5). Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan penularan terhadap Trump.

Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengonfirmasi laporan bahwa salah satu pengawal pribadi Trump telah terjangkit coronavirus jenis baru.

"Baru-baru ini, kami diberitahu oleh Unit Medis Gedung Putih bahwa seorang anggota militer, yang bekerja di Gedung Putih, telah dinyatakan positif Covid-19," jelas Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Hogan Gidley.

Dia mengabarkan bahwa setelah mendengar kabar tersebut, Trump dan Wakil Presiden AS Mike Pence segera menjalani uji Covid-19 untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

"Hasil tes presiden dan wakil presiden negatif dan kondisi mereka tetap sehat," lanjut Gidley.

Sebuah sumber Gedung Putih mengatakan bahwa pengawal pribadi Trump tersebut mulai menunjukkan gejala coronavirus jenis baru pada Rabu (6/5) pagi waktu setempat.

Dalam sebuah pengarahan media pada Kamis, Trump mengaku jarang melakukan kontak pribadi dengan pengawal pribadinya tersebut.

Pengawal pribadi Trump adalah staf kedua di Gedung Putih yang dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya, seorang staf di kantor Wapres Pence dikonfirmasi terjangkit virus tersebut pada Maret.

Sejak dua bulan lalu, Gedung Putih menerapkan protokol keselamatan, termasuk pemeriksaan suhu, dalam upaya mencegah penularan Covid-19. Sekitar seminggu sekali, seluruh staf yang bekerja dekat dengan Trump dan Pence diwajibkan menjalani tes coronavirus jenis baru.

SARS-CoV-2, virus yang mengakibatkan penyakit Covid-19, tersebar terutama melalui droplet atau tetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Tetesan tersebut kemudian dapat masuk melalui hidung atau mulut orang terdekat.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), jenis penularan lebih mungkin terjadi ketika orang-orang berada dalam jarak sekitar enam kaki antara satu sama lain.

Pedoman CDC menyatakan, orang yang merasa sehat tetapi belum lama melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari dan memantau kesehatan mereka.

Data CDC per Kamis menyatakan bahwa AS mencatat total 1.219.066 kasus Covid-19, termasuk 73.297 kematian. Menurut situs pelacak Johns Hopkins University dan worldometers.info, angka kesembuhan di negara itu melebihi 195.000. (CNN dan The Guardian)

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan