close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Warga menumpangi sebuah trem yang melewati papan iklan kampanye Presiden Rusia Vladimir Putin menjelang pemilihan presiden mendatang, di sebuah jalan di St. Petersburg, Rusia, Senin (19/2)./ Antarafoto
icon caption
Warga menumpangi sebuah trem yang melewati papan iklan kampanye Presiden Rusia Vladimir Putin menjelang pemilihan presiden mendatang, di sebuah jalan di St. Petersburg, Rusia, Senin (19/2)./ Antarafoto
Dunia
Kamis, 01 Maret 2018 17:58

Perang caci maki di debat Capres Rusia

Debat perdana kandidat Presiden Rusia kacau balau. Putin absen, dua kandidat terlibat perang caci maki.
swipe

Caci maki mewarnai suasana debat Perdana calon presiden (capres) Rusia yang disiarkan televisi Channel One, Rabu (28/2). Tak hanya perang kata, aksi ini juga menjurus pada kekerasan fisik. Perseteruan itu bermula saat Vladimir Zhirinovsky menyela pembicaraan kandidat lain, Sergei Baburin. Tak ayal, hal itu memicu reaksi Ksenia Sobchak, kandidat perempuan satu-satunya, yang meminta Vladimir untuk diam.

Tak terima diperingatkan kandidat perempuan, Vladimir yang merupakan pemimpin ultranasionalis ini melancarkan serangan verbal pada Sobchak. Bahkan ia tak ragu memaki mantan jurnalis yang juga putri mantan wali kota St Petersburg, Anatoly ini dengan sebutan jalang. Sobchak balas memaki Vladimir dengan makian idiot berkali-kali, hingga menyiram wajah politisi yang terkenal temperamen ini dengan segelas air.

Dilansir dari Sputnik, alasan Sobchak menyiram air adalah supaya Vladimir tenang dan tak terkena serangan jantung. Apalagi merujuk acara debat, Vladimir kerap terpancing emosinya. Juru bicara Partai Liberal Demokratis (LPDR), partai Vladimir mengatakan, Sobchak sengaja memancing amarah kadernya dengan mengoloknya sebagai badut di awal debat. Pun mengungkit kasus pelecehan seksual yang menyeret rekannya sesama pegiat partai LPDR.

Perdebatan ini sendiri sedianya membahas mengenai visi misi kandidat termasuk sikap politik mereka ihwal kebijakan luar negeri, pertahanan, dan ancaman luar. Namun memanasnya suasana tak urung membuat debat tampak seperti acara dagelan. Sementara debat sendiri dijadwalkan untuk tiga minggu ke depan. Agenda topik yang dibahas antara lain isu ekonomi, pekerjaan, perawatan kesehatan, dan lainnya.

Perdebatan ini dipandang perlu untuk mengetahui profil delapan kandidat Presiden Rusia. Sementara Pemilu Rusia sendiri dilangsungkan pada 18 Maret mendatang. Jika dalam putaran pertama, tak ada kandidat yang memperoleh separuh dari total perolehan suara, maka akan dilanjut pada putaran kedua 8 April 2018.

img
Purnama Ayu Rizky
Reporter
img
Purnama Ayu Rizky
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan