Merespon ancaman Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang memperingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa negaranya juga memiliki tombol nuklir yang siap ditekan. Presiden AS Donald Trump lewat Twitternya mengatakan bahwa ia memiliki tombol nuklir yang lebih besar dan lebih kuat.
Belum jelas tombol nuklir apa yang dimaksud Trump. Hanya saja ia mengaku bahwa di meja nya tersedia senjata tersebut.
"Jika ada seseorang di rezim saat ini yang sedang mengalami kelaparan, tolong beritau dia bahwa saya memiliki tombol nuklir yang lebih besar dan kuar daripadanya," tulis Trump di Twitter.
Presiden AS telah meningkatkan sanksi terhadap Korea Utara dan mengancam akan menggunakan tindakan militer untuk membongkar program senjata nuklir rezim tersebut. Mantan Pengusaha tersebut bahkan mengejek Kim Jong-un bahwa tentaranya akan melarikan diri ke Korea Selatan.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Kim berpidato pada perayaan Tahun Baru lalu ingin menyatukan kembali semenanjung Korea di bawah Peraturan Korea Utara. Hal tersebut mengaburkan rencana Korut untuk menjalin komunikasi dengan AS.
Dalam pidato Tahun Baru, Kim Jong-un memperingatkan AS bahwa negaranya memiliki tombol nuklir yang siap ditekan. Disisi lain, Korut pada Rabu (3/1) mengumumkan rencana mereka menjalin kembali saluran komunikasi lintas perbatasan dengan negara tetangganya.
Pejabat Seoul menyebut bahwa inisiatif tersebut sangat penting dan merupakan langkah penting kedua negara yang selama ini telah lama berhenti berdialog.