Türkiye, Mesir dan UEA telah menyerukan agar Israel dan Hamas menahan diri, mengupayakan diakhirinya kekerasan yang sedang berlangsung tanpa membiarkan situasi menjadi tidak terkendali.
Mengutuk serangan Hamas, utusan perdamaian PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland juga menyampaikan pandangan serupa pada hari Sabtu, meminta semua pihak untuk melakukan deeskalasi.
“Ini adalah jurang yang berbahaya, dan saya mengimbau semua orang untuk mundur dari jurang,” katanya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mendesak kedua belah pihak “untuk bertindak wajar” untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
“Kami mengajak semua pihak untuk bertindak wajar dan menjauhi tindakan impulsif yang meningkatkan ketegangan,” kata Erdogan, yang sangat mendukung perjuangan Palestina, setelah serangan terhadap Israel oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Türkiye akan terus menentang segala upaya terhadap Masjid Al Aqsa, kata Erdogan pada kongres luar biasa ke-4 Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di ibu kota Ankara.
Rusia juga mendesak semua pihak menahan diri.
"Kami sekarang berhubungan dengan semua orang. Dengan Israel, Palestina, Arab," kata Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov kepada kantor berita swasta Rusia Interfax, dan menambahkan: "Tentu saja, kami selalu menyerukan untuk menahan diri."(trtworld)