Pada Senin (17/2), CEO Amazon Jeff Bezos mengumumkan akan menggelontorkan US$10 miliar untuk mendanai para ilmuwan, aktivis, dan organisasi yang berupaya mengurangi dampak perubahan iklim.
"Perubahan iklim adalah ancaman terbesar bagi planet kita. Saya ingin bekerja dengan banyak pihak untuk memperkuat dan mengeksplorasi cara-cara baru memerangi dampak buruk dari perubahan iklim," jelas Bezos di Instagram.
Inisiatif global Bezos Earth Fund akan mengucurkan dana mulai musim panas ini.
Menurut majalah Chronicle of Philanthropy, ini merupakan dana amal terbesar ketiga setelah US$36 miliar yang diberikan miliarder Warren Buffet pada 2006 dan US$16,4 miliar yang disalurkan oleh mendiang istri pendiri Walmart, Helen Walton, pada 2007.
Karyawan Bezos menekannya untuk berbuat lebih banyak dalam hal pelestarian dan pelindungan lingkungan. Pada Mei 2019, ribuan karyawan Amazon menandatangani surat yang menyerukan agar perusahaan tersebut merespons perubahan iklim. Kemudian pada September 2019, sejumlah karyawan melancarkan pemogokan sebagai bentuk protes.
Sehari sebelum pemogokan, Amazon mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menjadi netral karbon (carbon neutral) pada 2040. Perusahaan juga mengatakan akan menggunakan 100.000 mobil listrik untuk melakukan pengiriman barang mulai 2024.
"Tindakan untuk memerangi perubahan iklim memerlukan langkah kolektif dari perusahaan besar, perusahaan kecil, organisasi global, negara-negara, serta individu," kata Bezos.
Amazon Employees for Climate Justice, kelompok yang menyelenggarakan pemogokan pada September 2019, merespons pernyataan terbaru Bezos dengan mengatakan bahwa dia perlu melakukan lebih banyak untuk mengatasi isu-isu penting seperti konsumsi bahan bakar fosil.
"Kami memuji aksi filantropi Jeff Bezos, tapi satu tangan tidak dapat memberi selagi tangan yang lain terus mengambil," jelas kelompok itu dalam pernyataannya pada Senin.
Mereka meminta Amazon berhenti bekerja dengan perusahaan minyak dan gas serta think tank yang tidak memerangi perubahan iklim.
"Apakah Bezos akan menunjukkan kepemimpinan sejati atau akankah dia terus terlibat dalam percepatan krisis iklim sembari berupaya membantu mengatasinya?," kata mereka. (CNN)