Dua penjaga patroli Polandia diserang oleh tentara Belarusia pada hari Minggu yang meluncurkan batu dan barang-barang lainnya ke unit-unit tersebut, ungkap Penjaga Perbatasan Polandia.
Seorang petugas Penjaga Perbatasan dan seorang prajurit tentara Polandia terluka dalam serangan itu, dan sebuah kendaraan Penjaga Perbatasan rusak.
Mayor Katarzyna Zdanowicz, juru bicara Unit Regional Penjaga Perbatasan Podlaski, menceritakan bagaimana petugas Penjaga Perbatasan dipukul di lengan, dan di lututnya sementara bodywork kendaraan rusak dan beberapa jendela pecah.
Juru bicara Menteri Koordinator Layanan Khusus Stanisław Aryn membahas serangan terhadap prajurit Polandia, mengatakan bahwa rezim Presiden Belarusia, Lukashenko sedang melakukan “operasi hibrida” terhadap Polandia yang merupakan “bagian dari rencana agresif Rusia melawan NATO.”
Unit Regional Penjaga Perbatasan Wilayah Podlaski menginformasikan bahwa dalam beberapa hari terakhir, jumlah migran yang ditahan di bagian perbatasan dengan Belarusia antara 40 dan 120 setiap hari. Tahun ini, hari yang memecahkan rekor adalah 21 Maret ketika Penjaga Perbatasan Polandia menahan total 134 orang, termasuk sekelompok besar 40 orang di desa Narewka.
Pekan lalu, kurang dari 40 orang ditahan setiap hari dan dari Rabu hingga Sabtu, kelompok tidak lebih dari 20 orang ditahan. Para imigran ini ingin menyeberang ke Polandia. Mereka berasal dari berbagai negara di Timur Tengah, bahkan ada yang datang dari Kuba.(rmxnews)