close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang pengunjuk rasa mengendarai sepeda berkendara saat protes atas kenaikan harga tiket metro di Santiago, Chile, Sabtu (19/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Ivan Alvarado
icon caption
Seorang pengunjuk rasa mengendarai sepeda berkendara saat protes atas kenaikan harga tiket metro di Santiago, Chile, Sabtu (19/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Ivan Alvarado
Dunia
Senin, 21 Oktober 2019 11:05

Perluas status darurat, Presiden Chile: Kita sedang berperang

Kenaikan tarif transportasi umum menjadi pemicu protes yang diwarnai kekerasan di Chile.
swipe

Presiden Chile Sebastian Pinera mengumumkan pihaknya akan memperluas status darurat ke kota-kota di utara dan selatan negara itu. Demikian diumumkannya pada Minggu (20/10) malam, di tengah demonstrasi dan kekerasan yang terjadi selama sepekan terakhir.

"Kita sedang berperang melawan musuh yang kuat, yang bersedia menggunakan kekerasan tanpa batas," kata Pinera dalam pidatonya di markas militer di Santiago yang disiarkan di televisi. 

Pinera menyatakan status darurat pada Sabtu (19/10) malam, memicu penyebaran militer di jalan-jalan. 

Protes yang dipimpin oleh mahasiswa dimulai setelah pemerintah mengumumkan kenaikan tarif transportasi umum.

Pinera menuturkan jaringan metro dan bus Santiago akan mengoperasikan layanan secara parsial pada Senin (21/10). Demikian pula dengan rumah sakit dan sejumlah sekolah. Dia mengimbau rakyat Chile untuk bersatu dan membantu sesama melanjutkan hidup mereka dan tetap aman.

"Besok akan menjadi hari yang sulit," kata dia. "Kami sangat sadar bahwa (para pelaku kerusuhan) memiliki tingkat organisasi, logistik, tipikal organisasi kriminal."

"Hari ini bukan waktunya untuk ambiguitas. Saya meminta seluruh rekan-rekan sebangsa untuk bersatu dalam pertempuran melawan kekerasan dan pelanggaran."

Sebelumnya, pada Minggu malam, Menteri Dalam Negeri Andres Chadwick menyatakan bahwa keputusan untuk memperpanjang status darurat terjadi di tengah eskalasi kekerasan dan vandalisme. Dia mengutip 70 insiden kekerasan serius pada hari Minggu, termasuk penjarahan 40 supermarket dan bisnis lainnya.

Chadwick mengatakan, terdapat 10.500 personel militer dan polisi di Santiago dan mereka akan diperkuat jika perlu. Dia menambahkan bahwa tujuh orang tewas dalam insiden yang terkait dengan protes.

"Status darurat yang diterapkan di Santiago pada Sabtu akan diperluas ke Antofagasta, Valparaiso, Valdivia, Chillan, Talca, Temuco dan Punta Arenas," kata dia.

Kebuntuan transportasi dan kekacauan di bandara internasional melanda Santiago pada Minggu, di mana penerbangan masuk dan keluar dari ibu kota itu ditangguhkan atau dibatalkan menyusul kru maskapai dan staf bandara tidak dapat bekerja.

Jaksa penuntut mengatakan 1.462 orang telah didakwa pada Minggu sore sehubungan dengan protes hari itu, 614 di antaranya di Santiago. Langkah tersebut diambil setelah 179 penangkapan pada Sabtu.

Otoritas militer pada Minggu mengumumkan jam malam yang akan dimulai pukul 19.00 pada Minggu dan berakhir pada Senin pukul 06.00. Namun, sejumlah saksi dan media lokal mengabarkan, beberapa demonstrasi besar berlanjut melewati jam malam yang diumumkan. 

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan