Senin 20 November 2023, menjadi salah satu hari paling dramatis bagi dunia hukum dan mafia di Italia. Di sebuah ruang sidang bunker, hakim di pengadilan menghukum 207 orang dengan total 2.100 tahun. Ini adalah akhir dari persidangan panjang selama tiga tahun. Mereka yang dihukum dituduh terlibat dalam sebuah geng mafia 'Ndrangheta, salah satu kelompok penyelundup narkoba paling kuat, luas dan kaya di dunia.
Karena jumlah tersangka yang mencapai 330 lebih, hakim sampai membutuhkan lebih dari satu jam 40 menit untuk membacakan putusannya pada hari Senin itu. Ini termasuk pembebasan 131 terdakwa lainnya.
Dalam putusan ini, Saverio Razionale dan Domenico Bonavota, yang merupakan pemimpin dua mafia lokal Calabria, dijatuhi hukuman 30 tahun penjara.
Sidang ini juga menyeret tidak hanya para anggota geng kriminal, namun pejabat dan politikus yang dianggap menjadi mitra kelompok mafia itu.
Di antara yang dihukum terdapat Giancarlo Pittelli, seorang pengacara dan mantan politikus partai Forza Italia - anggota koalisi penguasa nasional. Pittelli dihukum 11 tahun penjara karena berkolusi dengan mafia dengan memberikan mereka informasi. Sidang juga memutuskan mantan polisi Giorgio Naselli diganjar dua tahun enam bulan.
Drama ini terjadi di ruang sidang bunker di wilayah Calabria selatan, tempat organisasi mafia tersebut awalnya bermarkas.
Sementara, keputusan dalam sidang itu masih bisa berubah. Pihak pembela dan penuntut masih bisa mengajukan banding atas putusan tingkat pertama tersebut.
Seorang profesor kriminologi di Universitas Essex, Anna Sergi mengatakan putusan tersebut membenarkan pembacaan jaksa terhadap 'struktur Ndrangheta di Vibo Valentia.
“Sekarang putusan ini mempunyai kekhususannya sendiri,” katanya. Menurutnya, berdasarkan hukum Italia, keputusan tingkat pertama bisa diajukan banding dua kali sebelum menjadi final.
Sebanyak 70 terdakwa lainnya dari persidangan awal telah dinyatakan bersalah pada bulan November 2021 setelah memilih prosedur jalur cepat dengan imbalan pengurangan hukuman mereka.
Bagaimana sepak terjang Ndrangheta? Jaksa anti-Mafia yang memimpin penyelidikan di Italia selatan mengatakan bahwa 'Ndrangheta secara senyap telah mengumpulkan kekuasaan di Italia dan luar negeri ketika Mafia Sisilia kehilangan pengaruh. Kelompok itu sekarang hampir memonopoli impor kokain di Eropa.
Organisasi ini juga memiliki basis di Amerika Utara dan Selatan dan aktif di Afrika. Menurut jaksa Italia tokoh-tokoh 'Ndrangheta telah ditangkap dalam beberapa tahun terakhir di seluruh Eropa dan di Brasil dan Lebanon.
Para terdakwa didakwa melakukan kejahatan yang mencakup perdagangan narkoba dan senjata, pemerasan dan asosiasi mafia, sebuah istilah dalam hukum pidana Italia untuk anggota kelompok kejahatan terorganisir.
Yang lainnya didakwa bertindak terlibat dengan 'Ndrangheta tanpa benar-benar menjadi anggota.
Tuduhan tersebut muncul dari penyelidikan terhadap 12 klan yang terkait dengan terpidana bos 'Ndrangheta.
Tokoh sentralnya, Luigi Mancuso, menjalani hukuman 19 tahun di penjara Italia karena perannya dalam memimpin salah satu keluarga kriminal, yang disebut penyidik, paling kuat di 'Ndrangheta, yang berbasis di kota Vibo Valentia.
Vincenzo Capomolla, wakil kepala jaksa Catanzaro, mengatakan bahwa keseluruhan kasus yang diajukan jaksa sejalan dengan hukuman yang dijatuhkan dan menegaskan cengkeraman Ndrangheta yang mengakar, tersebar luas, dan mengkhawatirkan di Vibo Valentia.
Giuseppe Di Renzo, pengacara pembela beberapa terdakwa, mencatat bahwa lebih dari sepertiga terdakwa awal dibebaskan sepenuhnya, sementara yang lain dinyatakan tidak bersalah atas beberapa dakwaan.
Dia mengkritik jumlah terdakwa yang berbeda-beda dan berjumlah besar, dengan mengatakan bahwa hal tersebut menunjukkan tidak ada benang merah dalam kasus jaksa.
Namun mantan kepala jaksa Catanzaro yang meluncurkan penyelidikan, Nicola Gratteri, mengatakan persidangan mafia sering kali harus menggunakan jaring yang luas karena sifat dari cara sindikat kriminal beroperasi.
Persidangan berlangsung di bunker dengan keamanan tinggi yang dibangun khusus di Lamezia Terme, yang sangat luas sehingga layar video dipasang di langit-langit sehingga peserta dapat melihat persidangan.
Hampir seluruhnya didasarkan pada hubungan darah, ‘Ndrangheta pada dasarnya kebal terhadap pengkhianat selama beberapa dekade, namun penegak hukum mendapatkan bukti-bukti dari mereka yang beralih ke negara bagian.
Meskipun jumlah terdakwanya besar, persidangan tersebut bukanlah persidangan terbesar di Italia yang melibatkan tersangka mafia.
Pada tahun 1986, 475 tersangka anggota Mafia Sisilia diadili di bunker yang dibangun serupa di Palermo. Pengadilan itu merupakan titik balik dalam upaya melawan Cosa Nostra, dan menandai awal dari kemerosotan tajam kelompok tersebut. Pengadilan di Sisilia itu berdampak besar karena menargetkan banyak keluarga mafia.
Proses persidangan tersebut menghasilkan lebih dari 300 hukuman dan 19 hukuman seumur hidup.
Sementara, pengadilan di Calabria hanya berfokus pada satu kelompok saja – klan Mancuso dari provinsi Vibo Valentia – sehingga sebagian besar petinggi 'Ndrangheta tidak tersentuh.(thenewdaily, voa)
