Menteri Luar Negeri China Wang Yi akan mengunjungi Korea Selatan pekan ini. Kunjungan tersebut akan menjadi yang pertama dilakukan oleh Menlu Tiongkok dalam lima tahun terakhir.
Kedua negara disebut berupaya meningkatkan hubungan di tengah cekcok soal sistem antirudal Amerika Serikat di Korea Selatan.
Wang Yi, yang juga merupakan anggota Dewan Negara, dijadwalkan melakukan lawatan dua hari ke Korea Selatan. Dia akan tiba di Seoul pada Rabu (4/12).
Selama di Korea Selatan, Wang Yi dilaporkan akan bertatap muka dengan Menlu Kang Kyung-wha dan Presiden Moon Jae-in.
Korea Selatan memosisikan China sebagai instrumen dalam menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi yang mandek antara AS dan Korea Utara, sekutu lama Beijing.
Kunjungan Wang akan menjadi yang pertama sejak pertikaian terkait pemasangan sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), sistem peluru kendali antibalistik AS di Korea Selatan, meski Wang dan Kang tetap berbicara pada sejumlah kesempatan lain.
Di lain sisi, relasi AS-Korea Selatan saat ini tengah diwarnai perdebatan publik yang semakin meningkat soal biaya yang harus dikeluarkan Seoul untuk menampung sekitar 28.500 pasukan AS.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan lawatan Wang akan menjadi kesempatan untuk meningkatkan hubungan, dengan isu bilateral dan regional menjadi agendanya.
Wang dan Kang diperkirakan akan membahas rencana kehadiran Presiden Moon pada pertemuan puncak trilateral di China dengan Jepang, dan kemungkinan kunjungan Presiden Xi Jinping ke Korea Selatan tahun depan.
Ketegangan yang dipicu THAAD
Amerika Serikat menyarankan pemasangan THAAD untuk mengatasi ancaman rudal Korea Utara. Total enam baterai pencegat dipasang di pangkalan udara yang berlokasi di Seongju pada 2017.
Beijing mengecam langkah tersebut, mengatakan bahwa sistem tersebut dapat menerobos wilayahnya dan merupakan bagian dari upaya AS untuk membangun perisai rudal global.
Perselisihan China-Korea Selatan mengakibatkan penurunan tajam dalam industri pariwisata, kosmetik dan hiburan di Negeri Ginseng. China adalah mitra dagang terbesar Korea Selatan.
Setelah Moon menjabat pada 2017, kedua pihak disebut berusaha memperbaiki hubungan lewat perjanjian di mana Korea Selatan mengakui kekhawatiran China dan berjanji tidak akan mengerahkan sistem perlindungan tambahan. Tetapi menurut sejumlah petinggi di sektor industri, relasi ekonomi kedua negara belum sepenuhnya pulih.
Bagaimana pun THAAD bukan satu-satunya sumber pertikaian China-Korea Selatan. Pesawat militer Tiongkok dilaporkan kerap melanggar zona pertahanan udara Korea Selatan.
Pada Jumat (29/11), militer Korea Selatan mengatakan, sebuah pesawat perang China berulang kali memasuki zona identifikasi pertahanan Korea selama tiga setengah jam.
Sebelumnya, pada Juli, pesawat tempur Korea Selatan menembakkan suar dan tembakan peringatan di dekat sebuah pesawat perang Rusia yang melanggar wilayah udara Korea Selatan selama patroli udara bersamanya dengan Rusia.