Pertama sejak lebih dari 6 dekade, monsun melanda Delhi dan Mumbai pada hari yang sama

Departemen Meteorologi India (IMD) mengatakan pada hari Minggu bahwa musim barat daya telah bergerak maju di Delhi dan Mumbai. Ini adalah pertama kalinya sejak 1961 musim hujan melanda Delhi dan Mumbai secara bersamaan.

Untuk Mumbai, tanggal normal awal musim hujan adalah 11 Juni, dan untuk Ibu Kota, 27 Juni.

Pada hari Sabtu, seorang pejabat IMD mengatakan bahwa musim hujan, yang awalnya lambat, kini telah berkembang pesat, mencakup banyak wilayah termasuk beberapa bagian Maharashtra, seluruh Karnataka, Kerala, Tamil Nadu, Chhattisgarh, Odisha, timur laut India, Benggala Barat, Jharkhand, Bihar, timur Uttar Pradesh, Uttarakhand, sebagian besar Himachal Pradesh, dan sebagian Haryana.

IMD telah menyatakan bahwa musim hujan berjalan di belakang jadwal selama 10 hingga 12 hari di India tengah.

Menurut ilmuwan senior, D Pai, Topan Biparjoy berdampak pada kemajuan monsun di bagian selatan, barat, dan tengah negara itu.

Monsun atau muson merupakan angin musim yang bersifat periodik dan biasanya terjadi terutama di Samudra Hindia dan sebelah selatan Asia. Munculnya monsun biasanya ditandai dengan curah hujan yang tinggi. Monsun mirip dengan angin laut, tetapi ukurannya lebih besar, lebih kuat dan lebih konstan.

“Karena sistem menyerap sebagian besar kelembapan, kemajuan monsun di sepanjang pantai barat berjalan lambat,” kata Pai seperti dikutip kantor berita PTI.

Dia menambahkan bahwa monsun cabang Teluk Benggala, yang membawa hujan ke timur laut dan timur India, tetap lebih kuat antara 11 Juni dan 23 Juni. Sistem tekanan rendah di atas Teluk Benggala, yang terbentuk pada pertengahan Juni, dan sisa-sisa topan juga membantu kemajuan monsun di India timur.(indiaexpress)