close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Saulos Chilima. Foto: Wikipedia
icon caption
Saulos Chilima. Foto: Wikipedia
Dunia
Selasa, 11 Juni 2024 06:43

Pesawat militer yang membawa wakil presiden Malawi menghilang

Chilima ditangkap pada akhir tahun 2022 dan beberapa kali hadir di pengadilan, namun persidangan belum dimulai.
swipe

Sebuah pesawat militer yang membawa wakil presiden Malawi dan sembilan orang lainnya hilang pada Senin (10/6). Dilaporkan, pesawat tersebut menghilang dari radar saat melakukan perjalanan singkat dari ibu kota ke daerah pegunungan di utara negara itu.

Pesawat yang membawa Wakil Presiden Saulos Chilima yang berusia 51 tahun meninggalkan ibu kota negara Afrika bagian selatan, Lilongwe, pada pukul 09.17 tetapi menghilang dari radar dan gagal mendarat sesuai jadwal sekitar 45 menit kemudian di Bandara Internasional Mzuzu, sekitar 370 kilometer (230 mil) ke utara.

“Sejauh ini semua upaya untuk melakukan kontak dengan pesawat tersebut sejak hilang dari radar telah gagal,” menurut pernyataan dari kantor Presiden Malawi Lazarus Chakwera. Chakwera memerintahkan operasi pencarian dan membatalkan perjalanan ke Bahama, kata kantornya. Orang lain yang berada di dalam pesawat tidak teridentifikasi.

Mzuzu adalah kota terbesar ketiga di Malawi dan ibu kota wilayah utara. Letaknya di kawasan perbukitan berhutan yang didominasi oleh pegunungan Viphya, yang memiliki perkebunan pohon pinus yang luas.

Grup media The Times di Malawi melaporkan bahwa tim pencari yang melibatkan tentara, polisi, dan lainnya sedang menjelajahi salah satu kawasan hutan di dekat Mzuzu untuk mencari tanda-tanda keberadaan pesawat tersebut.

Chakwera memerintahkan otoritas nasional dan lokal untuk segera melakukan operasi pencarian dan penyelamatan untuk menemukan keberadaan pesawat tersebut. Chakwera kemudian mengumumkan di halaman Facebook resminya bahwa dia akan menyampaikan pidato langsung kepada negara tersebut pada pukul 11 ​​​​malam.

Chilima telah menghadapi dakwaan korupsi atas tuduhan bahwa ia menerima uang sebagai imbalan karena mempengaruhi pemberian kontrak pemerintah, namun dakwaan tersebut secara mengejutkan dibatalkan oleh jaksa pada bulan lalu. Hal ini menimbulkan kritik bahwa pemerintahan Chakwera tidak mengambil sikap yang cukup keras terhadap korupsi.

Chilima ditangkap pada akhir tahun 2022 dan beberapa kali hadir di pengadilan, namun persidangan belum dimulai. Dia membantah tuduhan tersebut.

Chilima menjadi kandidat pada pemilihan presiden Malawi 2019 dan menempati posisi ketiga. Pemungutan suara tersebut dimenangkan oleh petahana Peter Mutharika namun dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi Malawi karena adanya kejanggalan. Chakwera menempati posisi kedua dalam pemilihan itu.

Chilima kemudian bergabung dengan kampanye Chakwera sebagai pasangannya dalam pemilihan ulang bersejarah pada tahun 2020, ketika Chakwera terpilih sebagai presiden. Ini adalah pertama kalinya di Afrika hasil pemilu yang dibatalkan oleh pengadilan mengakibatkan kekalahan presiden yang menjabat.(washingtontimes)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor
Bagikan :
×
cari
bagikan