close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Pixabay
Dunia
Senin, 27 September 2021 19:04

Petani India protes UU liberalisasi sektor pertanian

Aksi ini merupakan protes petani yang paling lama berlangsung terhadap pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi.
swipe

Petani India melakukan protes nasional pada Senin (27/9) dalam rangka menentang reformasi yang mereka katakan dapat mengancam mata pencaharian mereka. Protes tersebut dilakukan setahun setelah undang-undang tentang liberalisasi sektor pertanian diperkenalkan dan untuk memperbarui dorongan mereka terhadap perubahan.

Selama 10 bulan, puluhan ribu petani berkemah di jalan raya utama di sekitar Ibu Kota New Delhi, untuk menentang UU tersebut. Aksi ini merupakan protes petani yang paling lama berlangsung terhadap pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi.

Bulan ini, sekitar lebih dari 500.000 petani menghadiri protes di negara bagian Uttar Pradesh untuk meningkatkan tekanan pada pemerintahan Modi agar mencabut UU tersebut.

"Ribuan petani telah menyebar ke berbagai distrik untuk memastikan pemogokan nasional lengkap yang bertujuan mengingatkan pemerintah untuk mencabut undang-undang yang diperkenalkan untuk mendukung perusahaan swasta besar," ujar Rakesh Tikait, seorang pemimpin petani terkemuka.

UU tersebut menderegulasi sektor pertanian dan memungkinkan petani untuk menjual produk mereka kepada pembeli di luar pasar grosir yang diatur oleh pemerintah. Dalam proses penjualan tersebut, petani akan mendapatkan harga minimum.

Beberapa petani kecil mengatakan, perubahan membuat mereka rentan terhadap persaingan dari bisnis besar. Mereka pada akhirnya bisa kehilangan dukungan harga untuk bahan pokok seperti gandum dan beras.

Pemerintah mengatakan reformasi tersebut berarti peluang baru dan harga yang lebih baik bagi para petani.
Pertanian saat ini menopang hampir setengah dari lebih dari 1,3 miliar penduduk India dan menyumbang sekitar 15% dari ekonomi senilai US$2,7 triliun.

Pemimpin serikat petani mengatakan protes mereka tidak akan mengganggu layanan darurat dan memastikan aksi mogok ini akan berlangsung dengan damai.

Sebelumnya pada Januari, polisi dan petani bentrok di New Delhi selama prosesi traktor dan salah satu pengunjuk rasa tewas dan lebih dari 80 polisi terluka.

 

img
Sita Aisha Ananda
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan