Putaran kedua pada pemilihan presiden (Pilpres) di Turki telah menghitung total suara sebanyak 96%. Berdasarkan AFP, Senin (29/5), Presiden Recep Tayyip Erdoğan meraih 52,3% suara sementara Kemal Kilicdaroglu mendapatkan 47,7% suara.
Atas hasil tersebut, Erdogan mendeklarasikan momen ini sebagai kemenangannya atas Kemal. Para pendukungnya pun menyambut deklarasi Erdogan dengan berbagai sorakan.
“Kami akan memerintah negara selama lima tahun mendatang,” katanya, seperti dilansir dari AFP, Senin (29/5).
Selain itu, di hadapan para pendukungnya, Erdogan juga mengatakan bahwa Pemilu 2023 merupakan kontestasi yang paling penting dalam sejarah Turki di era modern.
Ia mengajak para pendukungnya untuk bersatu dalam persatuan dan solidaritas. Ia memastikan tidak ada kebencian, maupun kemarahan, hingga frustrasi terhadap siapa pun.
"InsyaAllah, kami akan layak mendapatkan kepercayaan Anda," ujarnya.
Kemenangan ini menunjukkan berlanjutnya kembali masa pemerintahan Erdogan hingga 2028. Pemilu pada 2023 ini sendiri merupakan yang ketiga kalinya dimenangkan Erdogan selama 20 tahun memerintah Turki.
Kilicdaroglu merupakan penantang terkuat Erdogan, yang pada putaran pertama kalah tipis empat poin dari Erdogan.
Erdogan saat itu meraih 49,51% suara, sementara Kilicdaroglu mengantongi 44,88% suara.
Turki menggelar pemilu presiden putaran kedua pada Minggu (28/5). Dalam putaran dua itu, petahana Recep Tayyip Erdogan bersaing dengan politikus Kemal Kilicdaroglu.