Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah menolak undangan mengunjungi Gedung Putih pekan ini, untuk merayakan perpanjangan kesepakatan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA).
Banyak yang menilai bahwa Trudeau menolak undangan bertemu Presiden Donald Trump karena semakin memburuknya kasus infeksi Covid-19 di Amerika Serikat.
Sementara Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador akan bertemu Trump di Washington pada Rabu (8/7). Dia mendesak PM Trudeau untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Namun, dalam pernyataan pada Senin (6/7), kantor PM Trudeau mengonfirmasikan bahwa dia tidak akan menghadiri pertemuan itu.
"Meskipun ada diskusi tentang kemungkinan partisipasi Kanada, PM Trudeau akan berada di Ottawa pekan ini untuk menghadiri rapat kabinet," jelas pernyataan tersebut.
Pekan lalu, Trudeau sempat menyebut ancaman tarif baru terhadap aluminium dan baja sebagai salah satu alasannya tidak akan menghadiri pertemuan di Washington.
"Kami jelas prihatin dengan masalah usulan tarif untuk aluminium dan baja yang baru-baru ini dibahas oleh AS," kata Trudeau.
Pejabat AS menyatakan bahwa kekhawatiran keamanan nasional menjadi alasan bagi mereka untuk berencana mengenakan tarif tambahan bagi baja dan aluminium impor dari Kanada dan Meksiko.
Tarif tersebut, yang lama menjadi hambatan diskusi NAFTA, dipandang sebagai penolakan hubungan historis yang erat antara kedua negara.
Selain hubungan politik yang retak antarpemimpin negara, Trudeau mengutip kekhawatiran atas situasi kesehatan akibat Covid-19 di AS dan Kanada, sebagai alasannya menolak undangan Trump.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Negeri Paman Sam mencatat lebih dari 52.000 kasus baru infeksi Covid-19 pada Minggu (5/7). Secara total, diperkirakan ada lebih dari tiga juta kasus positif yang tercatat.
Sementara itu, Kanada melaporkan 226 kasus infeksi Covid-19 pada Minggu, membuat total kasus positif di negara tersebut melebihi 105.000.