Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akan melakukan panggilan resmi pertamanya kepada seorang pemimpin asing pada Jumat (22/1). Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menjadi yang terpilih.
Pernyataan tersebut disampaikan Gedung Putih, Rabu (20/1).
"Diperkirakan mereka akan membahas hubungan penting dengan Kanada serta keputusan Biden tentang pipa Keystone XL yang dia umumkan hari ini," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, kepada wartawan pada briefing pertamanya tentang pemerintahan baru.
Ketika ditanya tentang potensi panggilan telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Psaki mengatakan, Biden juga akan menjalin hubungan dengan mitra dan sekutu AS lainnya.
"Presiden Biden merasa penting untuk membangun kembali hubungan-hubungan tersebut dan mengatasi tantangan serta ancaman yang kita hadapi di dunia," sambungnya.
Di sisi lain, Psaki belum mengetahui kapan Biden akan melakukan perjalanan luar negeri pertamanya.
Biden menggunakan panggilan pertamanya untuk menelepon Trudeau mencerminkan apa yang dia lakukan setelah memenangkan pilpres pada November 2020, ketika sang PM Kanada juga menjadi kepala negara pertama yang dia telepon.
Percakapan via telepon pada Jumat datang dua hari setelah Biden menandatangani perintah eksekutif yang mencabut izin pembangunan pipa Keystone XL yang kontroversial. Pipa sepanjang 1.200 mil tersebut membawa minyak dari Kanada ke AS dan ditentang beberapa kelompok lingkungan dan masyarakat adat.
Para pemimpin dunia pada Rabu menyampaikan ucapan selamat mereka di media sosial kepada Biden dan Wakil Presiden AS, Kamala Harris, yang dilantik dalam upacara resmi di Capitol.
Sejumlah pemimpin negara dan sekutu AS mengungkapkan harapan untuk melanjutkan kerja sama dengan pemerintahan "Negeri Paman Sam" yang baru. (The Hill)