Polri berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mencari keberadaan dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama. Ahmad dilaporkan hilang usai mengikuti kegiatan akademis di Oslo, Norwegia.
"Kita berkoordinasi dengan Kemlu (Kementerian Luar Negeri), dan perwakilan Interpol, atase kepolisian setempat, dan KBRI [Ankara]," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, kepada wartawan, Senin (20/2).
Sementara itu, Kadiv Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti, meyakini Munasir tidak hilang. Menurutnya, Munasir merubah rute perjalanannya.
"Yang bersangkutan tidak hilang, tapi merubah rute tanpa beritahu siapa pun," ujarnya dalam kesempatan terpisah.
Munasir mulanya bersama tiga delegasi UII lainnya, termasuk Rektor Fathul Wahid, mengunjungi University of South-Easter Norway (USN), Solo, pada 5-12 Februari 2023. Selepas acara, Fathul terakhir kali berjumpa dosen Teknik Informatika UII ini pada 11 Februari.
Berdasarkan rencana, Munasir kembali ke Jakarta melalui Istanbul, Turki-Riyadh, Arab Saudi-Istanbul. Dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Kamis (16/2), pukul 18.00 WIB.
Namun, Munasir tidak juga diketahui keberadaannya hingga kini. UII lantas mengajukan permohonan perlindungan untuk Munasir via Kemlu. Kemudian, bersurat kepada Interpol Indonesia agar menerbitkan pemberitahuan orang hilang (Yellow Notice).
Berdasarkan informasi Kemlu, Fathul mengungkapkan, Munasir terdeteksi masuk ke Amerika Serikat (AS) via Bandara Boston, 13 Februari. Ini merujuk data United States Customs and Border Protection.
Kendati demikian, UII tidak mengetahui pasti lokasi keberadaan Munasir sampai sekarang. Pun demikian dengan tujuannya menyambangi "Negeri Paman Sam".