close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Jair Bolsonaro. foto Reuters
icon caption
Jair Bolsonaro. foto Reuters
Dunia
Rabu, 14 Juli 2021 20:52

Presiden Brasil dilarikan ke rumah sakit karena cegukan parah

Keadaan kesehatan Bolsonaro telah menjadi subyek spekulasi media yang berkembang dalam beberapa hari terakhir.
swipe

Presiden Brasil Jair Bolsonaro dilaporkan dirawat di rumah sakit setelah mengalami sakit perut dan cegukan kronis.Kesehatannya belakangan ini memang bermasalah dan menjadi sorotan media.

Media setempat melaporkan bahwa Bolsonaro mengalami sakit perut pada Rabu pagi (14/7).Ia pun terpaksa batal menjalani sejumlah agenda hari ini. Ia dirawat di rumah sakit "untuk mengidentifikasi penyebab cegukan kronis," lapor Reuters. 

Bolsonaro menjalani operasi pada 2018 setelah dia ditikam saat berkampanye, dan menurut Bloomberg, dia diperkirakan akan menjalani prosedur karena hernia. Dia mengalami "batuk membandel" selama  beberapa bulan terakhir dan juga mengalami cegukan yang menimbulkan masalah kesehatan, menurut catatan Reuters. Bolsonaro pulih dari COVID-19 tahun lalu.

Sebuah pernyataan dari kantor Bolsonaro mengatakan dia akan tetap di bawah pengawasan selama antara 24 dan 48 jam tetapi dia "merasa baik dan baik-baik saja."

Keadaan kesehatan Bolsonaro telah menjadi subyek spekulasi media yang berkembang dalam beberapa hari terakhir setelah pemimpin sayap kanan Brasil itu beberapa kali tampil di depan umum di mana ia tampak kesulitan untuk berbicara.

Selama perjalanan ke Brasil selatan Jumat lalu, Bolsonaro dilaporkan harus meninggalkan makan malam setelah merasa sakit. Dalam siaran media sosial baru-baru ini, Bolsonaro mengatakan masalah cegukannya dimulai setelah dia menjalani operasi gigi pada 3 Juni, dan menyalahkan obat yang diresepkan untuknya.

Bolsonaro disebutkan telah menjalani serangkaian prosedur pembedahan sejak penusukannya pada pemilihan, sebuah peristiwa yang diyakini banyak orang membantu mendorongnya ke kursi kepresidenan. Kurang dari dua bulan kemudian dia menang telak dalam pemilihan umum melawan saingan sayap kirinya Fernando Haddad.

Dalam beberapa pekan terakhir Bolsonaro telah terjerumus ke dalam apa yang oleh para analis disebut sebagai momen terburuk dalam dua setengah tahun kepresidenannya, dengan popularitasnya terjun bebas di tengah meningkatnya kemarahan publik atas penanganannya terhadap pandemi Covid-19 dan kegagalan untuk mengamankan cukup vaksin.

Lebih dari 535.000 warga Brasil telah terbunuh oleh penyakit yang oleh Bolsonaro dianggap remeh sebagai "flu kecil" dan jajak pendapat menunjukkan presiden Brasil akan gagal memenangkan masa jabatan kedua dalam pemilihan presiden tahun depan. (Sumber theweek, theguardian)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan