close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. REUTERS/Gustavo Graf
icon caption
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. REUTERS/Gustavo Graf
Dunia
Kamis, 13 Juni 2019 09:55

Presiden Meksiko jual pesawat untuk atasi migrasi ilegal

Meksiko terikat perjanjian dengan AS soal migrasi ilegal. Tenggatnya adalah 45 hari dan jika tidak tercapai maka AS akan menerapkan tarif.
swipe

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador berjanji menggunakan keuntungan dari penjualan pesawat kepresidenannya untuk mendanai upaya-upaya yang dapat mengekang migrasi ilegal.

Pernyataan Obrador tersebut datang setelah Meksiko dan Amerika Serikat mencapai kesepakatan untuk menghindari penerapan tarif AS dengan catatan, Meksiko mengambil lebih banyak langkah untuk menghentikan migrasi dari Amerika Tengah ke AS.

Selama kampanyenya pada 2018, Obrador yang berhaluan kiri berjanji menjual pesawat kepresidenan dan menggunakan hasil penjualan untuk membantu masyarakat yang lebih miskin.

Obrador menyatakan bahwa dirinya akan terbang dengan pesawat komersial. Hanya beberapa hari setelah menjabat, Obrador menindaklanjuti janjinya.

Pesawat kepresidenan jenis Boeing 787 Dreamliner itu ditaksir bernilai US$150 juta. Kini, pesawat tersebut telah berada di sebuah hanggar di California.

Meksiko juga tengah berusaha menjual 60 pesawat dan 70 helikopter milik pemerintah.

Selama konferensi pers pada Rabu (12/6), Obrador ditanya tentang kesepakatan dengan AS, yang meliputi penggelaran pasukan penjaga nasional Meksiko ke perbatasan selatannya dengan Guatemala.

"Tentang berapa biaya rencana ini, biar saya tegaskan, bahwa kami punya anggaran," kata Lopez. "Itu berasal dari penjualan pesawat kepresidenan yang mewah."

Pesawat kepresidenan yang dinamai sama dengan nama pemimpin gerakan kemerdekaan Meksiko, "José María Morelos y Pavón", dibeli pada 2016.

Perjanjian migrasi AS-Meksiko

Kesepakatan AS dan Meksiko yang tercapai pekan lalu telah mencegah rencana Trump untuk mengenakan tarif 5% pada impor dari Meksiko, yang merupakan mitra dagang terbesar ketiga AS.

Meksiko sedang mengerahkan 6.000 personel Garda Nasional ke perbatasan selatan dengan Guatemala untuk mencoba membendung arus migran. Mereka juga setuju untuk mendukung perluasan skema yang mengembalikan para pencari suaka yang sudah ada di AS ke Meksiko untuk menunggu pemrosesan klaim mereka.

Di AS, arus migran dilaporkan telah mencapai tingkat yang sedemikian tinggi. Setidaknya terdapat 1.400 anak-anak imigran yang tidak didampingi yang kini ditampung di Fort Sill di Oklahoma.

Dikritik

Di media sosial beberapa orang Meksiko mengkritik keputusan Obrador tentang pesawat itu. Mereka mengutuk gagasan bahwa dana penjualan pesawat, yang dibeli oleh pembayar pajak Meksiko, akan dibelanjakan untuk migran non-Meksiko.

Sebagian lainnya meyakini bahwa jika dalam enam bulan terakhir saja pesawat itu belum terjual, tidak mungkin untuk menemukan pembeli dalam 45 hari ke depan, di mana kesepakatan tarif AS-Meksiko berakhir.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan