close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dalam konferensi pers terkait proses pemakzulan terhadap Donald Trump di Capitol, Washington, AS, pada Rabu (15/1). ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis
icon caption
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dalam konferensi pers terkait proses pemakzulan terhadap Donald Trump di Capitol, Washington, AS, pada Rabu (15/1). ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis
Dunia
Kamis, 16 Januari 2020 14:01

Proses pemakzulan Donald Trump lanjut ke Senat

Trump tercatat sebagai presiden ketiga yang menjalani sidang pemakzulan dalam sejarah AS.
swipe

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat sepakat untuk meneruskan pasal-pasal pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump ke Senat. Resolusi tersebut lolos dengan dukungan 228:193.

Ketua DPR Nancy Pelosi menandatangani salinan dakwaan pemakzulan tersebut bersama dengan sekelompok anggota parlemen dari Partai Demokrat yang akan menuntut Trump.

DPR, yang dikendalikan Partai Demokrat, memakzulkan Trump bulan lalu. Dan sekarang, Senat yang dikuasai Partai Republik, akan memutuskan apakah akan menghukum dan melengserkan Trump.

Dalam konferensi pers sebelum menandatangani salinan dakwaan, Pelosi mengatakan, "Hari ini kita akan membuat sejarah. Ketika para manajer berjalan di aula, kita akan melewati ambang batas sejarah, mengantarkan dakwaan pemakzulan terhadap Presiden AS atas penyalahgunaan kekuasaan dan upaya menghalangi penyelidikan DPR."

Senat disebut akan secara resmi menerima dakwaan pada Kamis (16/1) dan persidangan dapat dimulai pada Selasa (21/1).

Trump dituduh menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan Kongres. Dia membantah tudingan berusaha menekan Presiden Volodymyr Zelensky selama pembicaraan via telepon pada 25 Juli 2019 agar Ukraina membuka penyelidikan terhadap calon rivalnya, Joe Biden.

Presiden AS itu telah menggembar-gemborkan klaim korupsi yang tidak berdasar terhadap Biden dan putranya, Hunter, yang duduk di kursi dewan di sebuah perusahaan energi Ukraina pada 2016-2019 saat ayahnya menjabat sebagai wakil presiden bagi Barack Obama.

Biden adalah salah satu dari sejumlah kandidat calon presiden dari Partai Demokrat.

Trump tercatat sebagai presiden ketiga yang menjalani sidang pemakzulan dalam sejarah AS.

Sebagian besar meyakini bahwa penguasaan Senat oleh Republik akan berujung pada pembebasan Trump dari upaya pemakzulan. Yang dinilai menjadi pertanyaan kemudian adalah bagaimana kasus ini memengaruhi kampanye Trump dalam Pilpres AS 2020.

Persidangan untuk memakzulkan Trump

Pelosi telah memperkenalkan tujuh manajer yang akan menuntut pemakzulan Trump. Tim tersebut dipimpin oleh ketua Komite Intelijen DPR Adam Schiff.

Enam manajer lainnya adalah kepala Komite Peradilan DPR Jerrold Nadler, Hakeem Jeffries dari New York, Zoe Lofgren dari California, Jason Crow dari Colorado, Val Demings dari Florida, dan Sylvia Garcia dari Texas.

Di lain sisi, pengacara Gedung Putih Pat Cipollone dan Jay Sekulow diperkirakan akan memimpin tim pembela Trump.

Ada pun Ketua Mahkamah Agung John Roberts akan dilantik untuk memimpin persidangan, dan dia kemudian akan mengambil sumpah terhadap 100 senator agar mereka memberikan keadilan yang tidak memihak sebagai juri. 

Pemimpin Partai Republik di Senat, Mitch McConnell, sempat membuat marah para politikus senior Demokrat ketika dia mengatakan bahwa Republikan di Senat akan mendukung pemerintahan Trump.

Trump sendiri konsisten menolak berbagai dakwaan pemakzulan, menyebutnya sebagai hoaks.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan