Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (19/12) mengatakan bahwa Partai Demokrat Amerika Serikat berupaya memakzulkan Presiden Donald Trump dengan menggunakan alasan palsu untuk membatalkan kemenangannya dalam Pemilu 2016.
Putin yang berbicara dalam konferensi pers akhir tahun mengungkapkan, dia berharap Trump selamat dari proses pemakzulannya dan tetap menjabat sebagai presiden.
Pada Rabu (18/12), DPR AS yang dikuasai Demokrat meloloskan dua pasal untuk memakzulkan Trump.
DPR meloloskan pasal penyalahgunaan kekuasaan dengan dukungan 230:197. Kemudian, mereka melanjutkan pemungutan suara atas pasal kedua pemakzulan dengan tuduhan obstruksi kongres dan lagi-lagi berhasil lolos dengan dukungan 229:198.
Upaya DPR untuk menyingkirkan Trump masih harus melalui persidangan di Senat yang dikuasai Republikan. Persidangan di Senat dijadwalkan berlangsung pada Januari 2020.
Senada dengan opini kebanyakan pengamat, Putin memperkirakan Senat akan menggagalkan upaya pemakzulan Trump.
"Sangat tidak mungkin mereka (Senat) ingin menyingkirkan perwakilan partai mereka dari kekuasaan berdasarkan apa yang menurut saya merupakan alasan yang sepenuhnya dibuat-buat," kata Putin.
Dia menyebut upaya pemakzulan Trump sebagai kelanjutan dari pertempuran politik domestik AS.
"Sebelumnya, Demokrat juga menuduh Trump melakukan konspirasi dengan Rusia. Kemudian ternyata tidak ada konspirasi dan isu itu tidak bisa menjadi dasar pemakzulan," jelas dia.
Lebih lanjut, Putin mengkritik Washington yang menurutnya menunjukkan sikap tidak ramah terhadap Moskow. Secara khusus, dia mengeluhkan sikap AS yang tidak kunjung merespons proposal Rusia untuk memperpanjang perjanjian kontrol senjata yang disebut New START.
Perjanjian itu membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat dikerahkan oleh kedua negara.
Banyak ahli menganggap New START sebagai satu-satunya kesepakatan yang mencegah perlombaan senjata antara Rusia dan AS. Perjanjian itu dapat diperpanjang untuk lima tahun ke depan, melampaui tanggal kedaluwarsa pada Februari 2021.
"Sejauh ini, belum ada jawaban atas proposal Rusia," ujar Putin. "Jika perjanjian New START runtuh, maka tidak akan ada apa pun di dunia yang dapat mengekang perlombaan senjata."