close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: SS ITV
icon caption
Foto: SS ITV
Dunia
Rabu, 19 Juni 2024 05:34

Putin disambut di karpet merah dan taburan bunga mawar ketika mendarat di Korea Utara

Korea Utara mendapat sanksi berat dari sanksi ekonomi Dewan Keamanan PBB atas program senjata nuklir dan rudalnya.
swipe

Presiden Rusia Vladimir Putin mendarat di Bandara Pyongyang Korea Utara untuk pertama kalinya dalam 24 tahun. Turun dari pesawat, Ia melangkah ke karpet merah yang dilapisi bunga mawar.

Putin mengatakan kepada media pemerintah bahwa dia berterima kasih atas dukungan negara tersebut terhadap tindakan militernya di Ukraina, beberapa jam sebelum dia disambut oleh Kim Jong Un.

Kedua pemimpin tersebut sempat terjebak dalam adu kesopanan, dan keduanya mendesak yang lain untuk lebih dulu masuk ke mobil yang sudah menunggu.

Di ibu kota Korea Utara, Pyongyang, jalanan dihiasi dengan potret dirinya dan bendera Rusia.

Sebuah spanduk di sebuah gedung bertuliskan: “Kami dengan hangat menyambut Presiden Federasi Rusia.”

Putin juga mengatakan kepada media pemerintah bahwa Rusia dan Korea Utara akan bersama-sama menentang sanksi terhadap negara-negara tersebut, yang menurutnya “ilegal”.

Korea Utara mendapat sanksi berat dari sanksi ekonomi Dewan Keamanan PBB atas program senjata nuklir dan rudalnya.

Rusia juga bergulat dengan sanksi Amerika Serikat dan mitra Baratnya atas agresi mereka di Ukraina.

Putin mengatakan kedua negara juga akan memperluas kerja sama di bidang pariwisata, kebudayaan, dan pendidikan.

Para pejabat AS dan Korea Selatan mengatakan pertukaran militer, ekonomi dan lainnya antara Korea Utara dan Rusia telah meningkat tajam sejak Kim bertemu Putin pada bulan September di Timur Jauh Rusia.

Para pejabat AS dan Korea Selatan menuduh Korea Utara menyediakan artileri, rudal, dan peralatan militer lainnya kepada Rusia untuk digunakan di Ukraina, mungkin sebagai imbalan atas teknologi dan bantuan militer utama.

Baik Pyongyang maupun Moskow membantah tuduhan mengenai transfer senjata Korea Utara, yang akan melanggar beberapa sanksi Dewan Keamanan PBB yang sebelumnya didukung oleh Rusia.(itv)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor
Bagikan :
×
cari
bagikan