Putin kritik pidato Greta Thunberg

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (2/10) mengkritik pidato aktivis iklim, Greta Thunberg, saat remaja usia 16 tahun itu berbicara di PBB pada akhir September.

Thunberg mengguncang KTT Aksi Iklim PBB di New York, Amerika Serikat, ketika dia mengecam para pemimpin dunia yang dia nilai gagal mengatasi perubahan iklim.

Saat memimpin sebuah sesi forum energi di Moskow, Rusia, Putin mengatakan bahwa dia tidak terlalu senang dengan pidato Thunberg.

"Tidak ada yang menjelaskan kepada Greta bahwa dunia modern itu kompleks dan berbeda ... Orang-orang di Afrika atau di banyak negara Asia ingin hidup sejahtera sama dengan orang-orang di Swedia," jelas Putin.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengejek Thunberg. Bahkan, anggota Parlemen Kanada, Maxime Bernier menyebutnya sebagai gadis dengan kondisi mental yang tidak stabil.

Thunberg menyatakan bahwa ejekan Trump dan Bernier menunjukkan bahwa mereka tidak mampu menangani pesan perubahan iklim yang dia sampaikan.

Pada Rabu, Putin mengatakan anak muda yang memperhatikan isu lingkungan harus didukung. Dia menambahkan, ketika seseorang menggunakan anak-anak dan remaja untuk kepentingan pribadi, hal itu harus dikecam.

"Saya yakin Greta adalah gadis yang baik dan sangat tulus. Tetapi orang dewasa harus melakukan segala cara untuk tidak membawa remaja dan anak-anak ke dalam situasi yang ekstrem," ungkap dia.

Terinspirasi oleh protes mingguan yang Thunberg lakukan di luar Parlemen Swedia setahun lalu, jutaan orang menggelar unjuk rasa di seluruh dunia. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan darurat tentang perubahan iklim.

Berpidato di PBB pada 23 September, Thunberg mengatakan bahwa para pemimpin telah mengecewakan kaum muda.

"Saya seharusnya tidak berada di sini. Saya seharusnya berada di sekolah ... Kaum muda mulai menyadari pengkhianatan kalian," tegas Thunberg. "Kalian telah mencuri mimpi dan masa kecil saya dengan omong kosong."

Awal pekan ini, seorang anggota majelis rendah Parlemen Rusia mengundang Thunberg untuk datang ke Moskow dan berpidato soal perubahan iklim.