close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Putra mahkota Saudi mengatakan dia tidak peduli dengan tuduhan 'sportswashing'. Foto: Straitstimes
icon caption
Putra mahkota Saudi mengatakan dia tidak peduli dengan tuduhan 'sportswashing'. Foto: Straitstimes
Dunia
Jumat, 22 September 2023 13:32

Putra mahkota Saudi tidak peduli dengan tuduhan 'sportswashing'

Arab Saudi membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.
swipe

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan dia tidak peduli dengan tuduhan “sportswashing” terhadap kerajaannya. Dia menyatakan akan terus mendanai olahraga jika itu menambah produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.

Tuduhan “sportswashing” ditujukan pada negara-negara yang dianggap menggunakan olahraga untuk membersihkan citra buruk mereka di luar negeri.

“Jika sportswashing akan meningkatkan PDB saya sebesar 1%, maka kami akan terus melakukan pencucian olahraga,” kata putra mahkota kepada Fox News.

Arab Saudi telah melakukan investasi besar-besaran di bidang sepak bola, golf, Formula Satu, tinju, dan tenis dalam beberapa tahun terakhir melalui Dana Kekayaan Publik (Public Wealth Fund), yang diketuai oleh putra mahkota, penguasa de facto kerajaan tersebut sejak tahun 2015.

Kritikus menuduh negara tersebut menggunakan dana kekayaan kedaulatannya untuk terlibat dalam “sportswashing” dalam menghadapi kritik keras terhadap catatan hak asasi manusia Arab Saudi.

Arab Saudi membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan mengatakan pihaknya melindungi keamanan nasional melalui undang-undangnya.

Ketika ditanya secara khusus tentang istilah "sportswashing", putra mahkota berkata: "Saya tidak peduli. Saya memiliki pertumbuhan PDB sebesar 1% dari olahraga dan saya menargetkan 1,5%. Sebut saja apa pun yang Anda inginkan - kami akan terus melakukannya untuk mendapatkan 1,5% lainnya."

PIF memiliki 80% saham di klub Liga Premier Newcastle United dan mendanai LIV Golf, yang merekrut pemain terkenal dari PGA Tour dan DP World Tour Eropa sebelum mengumumkan perjanjian untuk menggabungkan dan membentuk satu entitas komersial terpadu.

Mereka juga mengambil kepemilikan mayoritas di empat klub sepak bola top negara itu pada bulan Juni sebelum tim-tim di Liga Pro Saudi menghabiskan hampir US$1 miliar di jendela transfer yang ditutup pada 7 September.

Arab Saudi telah menjadi tuan rumah Grand Prix Formula Satu sejak 2021 dan juga menjadi tuan rumah perebutan gelar juara dunia tinju. Ini akan menggelar acara tenis profesional untuk pertama kalinya tahun ini.(straitstimes)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan