Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi menjadi orang tua dengan lahirnya putra mereka pada Senin (6/5). Putra pasangan yang bergelar Duke and Duchess of Sussex itu diberi nama Archie Harrison Mountbatten-Windsor.
Pada Rabu (8/5), Istana Buckingham menyatakan bahwa Harry dan Meghan memilih untuk tidak menggunakan gelar apa pun bagi putra mereka.
Bayi yang berada pada urutan ketujuh takhta Inggris itu seharusnya mendapatkan gelar "Earl of Dumbarton" yang diturunkan dari ayahnya. Namun, orang tuanya mengindikasikan tidak akan menggunakan gelar itu.
Meski begitu, ketika Pangeran Charles bertakhta, putra Pangeran Harry secara otomatis akan bergelar Yang Mulia Pangeran Archie Harrison Mountbatten-Windsor.
Pengamat kerajaan, Richard Fitzwilliams memuji langkah Harry dan Meghan yang menyimpang dari kebiasaan tradisional itu.
"Itu adalah pilihan yang unik oleh pasangan yang memang unik dan kerap melakukan hal-hal berbeda dari biasanya," kata dia.
Nama "Archie" tidak memiliki jejak di Kerajaan Inggris. Namun, Archie, yang berarti "berani" memang lebih populer di Inggris daripada di Amerika Serikat.
Awalnya nama itu merupakan singkatan dari nama Archibald tetapi kini lebih umum berdiri sendiri. Archie merupakan nama ke-18 anak laki-laki paling populer di Inggris dan Wales pada 2017. Terdapat 2.803 bayi laki-laki yang diberi nama Archie pada tahun itu.
Harrison sendiri menduduki peringkat nama anak laki-laki terpopuler ke-34 pada 2017 di Inggris. Nama itu memiliki arti "son of Harry" atau "putra Harry".
Ini bukan pertama kalinya anggota keluarga kerajaan Inggris memutuskan untuk tidak memakai gelar kerajaan pada nama anaknya. Sebelumnya, cucu Ratu Elizabeth II, Zara Phillips, melakukan hal yang sama bagi kedua putrinya, Mia Grace dan Lena Elizabeth.
Keputusan terkait pemberian nama ini bukan hal mengejutkan pertama yang datang dari pasangan Harry dan Meghan. Sebelumnya, upacara pernikahan mereka pada Mei 2018 juga menyedot perhatian dunia.
Dalam upacara pernikahan itu, Harry dan Meghan mendengarkan sambutan yang berapi-api dari kepala Gereja Episkopal asal Amerika Serikat, Uskup Michael Curry.
Pidato tersebut diikuti oleh penampilan penyanyi Ben E. King yang membawakan lagu klasik "Stand by Me" bersama paduan suara gospel, The Kingdom Choir. (CNN dan BBC)