Ivanka Trump, putri tertua Donald Trump yang juga penasihat seniornya, akan ambil bagian dalam menentukan presiden baru World Bank atau Bank Dunia. Demikian informasi yang dibagikan Gedung Putih pada Senin (14/1).
Pernyataan tersebut sekaligus membantah kabar bahwa Ivanka adalah kandidat presiden Bank Dunia berikutnya.
Perempuan berusia 37 tahun itu dilaporan akan membantu Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney dalam memilih pengganti Jim Yong Kim, yang mengumumkan pengunduran dirinya pekan lalu.
"Pak Mnuchin menelepon Nyonya Ivanka pekan lalu dan menanyakan kesediaannya untuk terlibat," ungkap seorang pejabat pemerintah.
Jessica Ditto, juru bicara Gedung Putih, menerangkan bahwa inisiatif Mnuchin untuk mengajak Ivanka didasarkan pada fakta bahwa Ivanka telah bekerja sama dengan kepemimpinan Bank Dunia selama dua tahun terakhir.
Pejabat terkait diharapkan untuk memulai proses wawancara untuk kandidat presiden Bank Dunia pada Selasa (15/1) waktu setempat. Gedung Putih sendiri tidak merilis daftar kandidatnya.
Ivanka, Mnuchin, dan Mulvaney akan membuat rekomendasi yang kelak diajukan kepada Trump. Kemudian Trump mencalonkan kandidat pilihannya dan negara-negara anggota Bank Dunia akan menggelar pemungutan suara untuk memutuskannya.
Secara tradisional, pilihan presiden AS akan selalu diterima. Sebut saja Jim Yong Kim yang dipilih sebagai presiden Bank Dunia oleh Barack Obama pada 2012.
Ketika AS berkuasa atas Bank Dunia, maka Eropa dipastikan akan memegang kepemimpinan di Dana Moneter Internasional atau IMF.
Pengaruh Ivanka di Gedung Putih
Sejak Trump terpilih sebagai penghuni Gedung Putih, sosok Ivanka tidak lepas dari sorotan. Istri dari Jared Kushner, yang juga penasihat senior presiden, ini dinilai memiliki pengaruh yang unik atas ayahnya.
Dalam pidatonya pada Senin kemarin di hadapan konvensi pertanian di New Orleans, Trump bahkan mengakui bahwa dia mendukung kredit pajak perawatan dan tanggungan anak dalam UU Pajak yang disahkan tahun lalu.
"Ayah, ayah, kita harus meloloskannya," ungkap Trump menirukan perkataan sang putri.
Dalam menjelaskan kualifikasi Ivanka untuk berpartisipasi dalam proses seleksi presiden Bank Dunia, pejabat pemerintah mengutip hubungan erat Ivanka dengan Mnuchin serta kolaborasinya dengan Jim Yong Kim.
Tahun lalu, misalnya, ibu tiga anak itu membantu memulai Woman Entrepreneurs Finance Initiative, yang dikelola oleh Bank Dunia dan dikenal dengan sebutan 'We-Fi'. Tujuan dari pendanaan tersebut adalah menghasilkan modal US$1,6 miliar bagi wirausaha perempuan di negara-negara berkembang.
Keterlibatan Ivanka dengan Bank Dunia menuai kritik. Senator Demokrat dari Maryland Benjamin L. Cardin tahun lalu mengirim surat kepada Mnuchin yang mempertanyakan peran Ivanka atas pendanaan itu, mengingat merek pakaian dan aksesorisnya mungkin saja mendapat manfaat dari inisiatif tersebut. Namun, sejak saat itu Ivanka telah menutup lini bisnis pakaiannya.
Meski demikian, Richard W. Painter, yang menjabat sebagai pengawas etika Gedung Putih di bawah Presiden George W. Bush, masih tetap mempertanyakan keterlibatan Trump. Painter mencatat bahwa Ivanka memegang merek dagang di seluruh dunia, meski dia telah menutup mereknya.
Painter juga mengungkapkan keraguan yang sama pada suami Ivanka, yang sebelumnya adalah seorang pebisnis.
"Saya tidak percaya bahwa Ivanka dan Kushner telah cukup mendivestasikan aset mereka sehingga mereka dapat berpartisipasi secara pribadi dan substansial dalam kebijakan ekonomi, khususnya masalah ekonomi internasional, tanpa risiko melanggar undang-undang konflik kepentingan keuangan," imbuhnya. (The New York Times)