close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas keamanan wanita memeriksa suhu pengunjung wanita di bandara salah satu negara Arab. Foto Antara/Reuters/Ahmed Yosri/aa
icon caption
Petugas keamanan wanita memeriksa suhu pengunjung wanita di bandara salah satu negara Arab. Foto Antara/Reuters/Ahmed Yosri/aa
Dunia
Selasa, 09 Juni 2020 11:08

Qatar akan cabut karantina wilayah mulai 15 juni

Tetapi pembatasan dapat diterapkan kembali atau tahapan pelonggaran karantina wilayah ditunda, jika diperlukan.
swipe

Qatar akan mulai mencabut karantina wilayah dalam empat tahap yang dimulai pada 15 juni.

Beberapa masjid dapat dibuka kembali dan penerbangan dapat beroperasi kembali, ujar juru bicara pemerintah Lulwa Rashed al-Khater, Senin (8/6) waktu setempat, seperti dilansir Reuters.

Dalam konferensi pers, ia mengatakan fase kedua untuk memperlonggar karantina wilayah akan dimulai pada 1 Juli.

Fase ketiga pada 1 Agustus dan yang keempat pada 1 September.

Tetapi pembatasan dapat diterapkan kembali atau tahapan pelonggaran karantina wilayah ditunda, jika diperlukan.

Fase kedua akan memungkinkan pembukaan sebagian restoran dan yang ketiga akan memungkinkan dimulainya kembali penerbangan dari negara-negara berisiko rendah dan pembukaan kembali pusat perbelanjaan dan pasar dengan kapasitas terbatas.

Prioritas penerbangan akan diberikan kepada pemegang visa izin tinggal.

Setiap orang yang memasuki Qatar akan diharuskan menjalani karantina dua minggu di hotel-hotel yang ditunjuk secara khusus dengan biaya sendiri.

Fase keempat akan memungkinkan semua masjid melanjutkan operasi normal dan untuk jadwal penerbangan diperluas. Pesta pernikahan, pertemuan bisnis seperti pameran, dan pembukaan kembali teater dan bioskop akan diizinkan.

Fase keempat juga akan mencakup pencabutan pembatasan pada institusi pendidikan tepat pada tahun akademik baru.

Qatar melaporkan 1.368 kasus coronavirus baru dan tiga kematian pada Senin, sehingga total menjadi 70.158 kasus termasuk 57 kematian.

Qatar memiliki jumlah kasus tertinggi kedua setelah Arab Saudi di enam negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC), yang telah mencatat 279.662 kasus infeksi dan 1.455 kematian. (Ant)

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan