close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, Ratu Suthida, dan Putri Bajrakitiyabha di balkon Suddhaisavarya Prasad Hall di Grand Palace di Bangkok, Thailand, Senin (6/5). ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva.
icon caption
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, Ratu Suthida, dan Putri Bajrakitiyabha di balkon Suddhaisavarya Prasad Hall di Grand Palace di Bangkok, Thailand, Senin (6/5). ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva.
Dunia
Kamis, 03 September 2020 17:26

Raja Thailand kembalikan gelar eks selirnya

Sineenat dicopot dari gelar Permaisuri Mulia pada Oktober 2019.
swipe

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn pada Rabu (2/9) telah mengembalikan gelar selirnya, Sineenat Wongvajirapakdi, setelah hampir setahun gelar dilucuti . Laporan tersebut diberitakan oleh media kerajaan, Royal Gazette.

Sineenat dicopot dari gelar Permaisuri Mulia pada Oktober 2019, hanya beberapa bulan setelah dinobatkan sebagai pendamping raja. Pada saat itu, pihak istana mengatakan bahwa dia dihukum karena mencoba mengangkat dirinya ke posisi yang sama dengan ratu atau istri raja.

Selain itu, istana menyatakan bahwa Sineenat melakukan tindakan buruk dan memperlihatkan ketidaksetiaan terhadap raja. Sejak itu, keberadaannya tidak diketahui.

"Mulai hari ini, akan menjadi seolah-olah dia (Sineenat) tidak pernah dilucuti dari pangkat militer atau gelar kerajaannya," jelas pernyataan Royal Gazette.

Lahir pada 1985, Sineenat berasal dari wilayah utara Thailand dan bekerja sebagai perawat sebelum menjalin hubungan dengan Vajiralongkorn yang saat itu masih menjadi putra mahkota.

Dia kemudian menjadi pengawal, pilot dan penerjun payung, serta bergabung dengan satuan penjaga kerajaan. Pada awal 2019, dia diangkat menjadi mayor jenderal.

Sineenat menerima gelar resmi sebagai selir Raja Vajiralongkorn pada Juli 2019, tidak lama setelah raja menikahi istri keempatnya, Ratu Suthida.

Hanya beberapa bulan kemudian, pada Oktober, Sineenat tiba-tiba dicopot dari pangkat dan gelarnya, memicu spekulasi luas tentang apa yang mungkin telah keputusan tersebut.

Alasan sebenarnya dari pencabutan gelar Sineenat tidak dipublikasikan secara resmi oleh pihak Kerajaan Thailand. Hukum Lese-Majeste Thailand memang melarang kritik apa pun terhadap monarki, dengan hukuman penjara yang berat bagi mereka yang melanggarnya.

Pencopotan Sineenat pada 2019 menggemakan kasus dua mantan istri raja. Pada 1996, Vajiralongkorn mencabut gelar istri keduanya, yang melarikan diri ke Amerika Serikat.

Kemudian pada 2014, istri ketiganya, Srirasmi Suwadee, juga dicopot dari semua gelarnya dan diusir dari istana. Putranya yang berusia 15 tahun dibesarkan oleh Raja Vajiralongkorn di Jerman dan Swiss.

Vajiralongkorn, yang sekarang menghabiskan sebagian besar waktunya di Jerman, memiliki total tujuh anak. (BBC)

img
Valerie Dante
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan