Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (67) memecat empat pengawal kerajaan, dua di antaranya karena perzinahan. Pemecatan mereka terjadi di tengah gelombang baru pembersihan istana, tepatnya sepekan setelah sang raja melucuti seluruh gelar selirnya, Sineenat Wongvajirapakdi (34) atas alasan ketidaksetiaan.
Media kerajaan, Royal Gazette, pada Selasa (29/10) malam mengumumkan bahwa Raja Maha Vajiralongkorn memerintahkan pemecatan dua pengawal pria di bagian kamar tidur.
"Mereka telah melakukan tindakan dan perzinaan yang tidak pantas," sebut media itu.
Sementara itu, dua petugas lainnya gagal memenuhi standar pengawal kerajaan dan diberhentikan tanpa kompensasi.
Keluarga Kerajaan Thailand dilindungi oleh UU pencemaran nama baik yang membuat pengawasan tindakan mereka sangat mustahil dilakukan.
Sineenat Wongvajirapakdi sendiri dicabut seluruh gelar kerajaannya tiga bulan setelah ditunjuk sebagai selir kerajaan, peran pertama dalam hampir satu abad di kerajaan terkaya di dunia tersebut.
Dia dituduh tidak loyal dan bertindak menentang pengangkatan Ratu Suthida. Raja Maha Vajiralongkorn menikah dengan Suthida, yang merupakan istri keempatnya, pada awal tahun ini.
Sineenat Wongvajirapakdi belum terlihat di muka publik sejak "pemecatannya".
Setelah Sineenat Wongvajirapakdi, ada juga enam pejabat istana yang dipecat karena dituduh melakukan tindakan yang sangat jahat.
Vajiralongkorn naik takhta pada 2016 setelah kematian ayahnya, Bhumibol Adulyadej. Dia dimahkotai dalam upacara penobatan yang rumit pada Mei.