Iring-iringan mobil kerajaan tidak akan lagi sepenuhnya menutup jalan-jalan di Bangkok. Itu dinilai merupakan sebuah konsesi langka oleh Raja Thailand yang tidak tersentuh opini publik.
Raja Maha Vajiralongkorn (67) dan anggota keluarga kerajaan dilindungi oleh lese majeste, membuat pengawasan publik terhadap mereka tidak mungkin dilakukan.
Lese majeste adalah pasal yang melindungi anggota keluarga kerajaan dari kritikan, hinaan atau ancaman.
Polisi secara rutin menutup jalan-jalan utama ketika anggota keluarga kerajaan lewat, memperparah situasi di jalanan Bangkok yang sudah padat.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah warga Thailand menggunakan Twitter dan Facebook untuk menyuarakan kekesalan mereka atas penutupan jalan yang diyakini terkait dengan perjalanan anggota keluarga kerajaan.
Tahun lalu #Royalmotorcade tren di Twitter Thailand.
Pada Minggu (12/1) malam, juru bicara pemerintah Narumon Pinyosinwat mengatakan lewat Facebook bahwa Raja Maha Vajiralongkorn mengetahui terkait persoalan lalu lintas dan peduli terhadap rakyat.
Narumon pun menyatakan bahwa jalan-jalan tidak akan lagi sepenuhnya ditutup. Dia juga mengunggah sebuah video yang merinci perubahan aturan, di mana petugas akan menggunakan kerucut lalu lintas sebagai penanda jalur untuk bangsawan.
Sisi lain jalan juga dapat digunakan oleh pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Tidak jelas kapan persisnya aturan baru ini berlaku.
Analis politik Titipol Phakdeewanich menilai bahwa perubahan ini adalah pertanda baik dari seorang raja dalam merespons keresahan publik.
"Itu dapat membuat rakyat merasa lebih terhubung dengan monarki dan menunjukkan bahwa mereka tidak diabaikan," kata dia.
Raja Maha Vajiralongkorn mewarisi salah satu monarki terkaya di dunia saat naik takhta pada 2016 setelah kematian ayahnya, Bhumibol Adulyadej. Dia secara resmi dimahkotai pada Mei 2019 dalam upacara penobatan tiga hari yang rumit. (Straits Times)