Fumio Kishida resmi menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Jepang yang baru pada Senin (4/10). Kishida yang juga pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP), mengalahkan tiga pesaing lainnya untuk menduduki jabatan itu.
Pria berusia 64 tahun itu akan membentuk pemerintahan setelah secara resmi terpilih sebagai perdana menteri dalam sesi khusus parlemen. Presiden LDP menjadi Perdana Menteri Jepang ke-100 akan melantik kabinetnya, Senin (4/10/2021) hari ini.
Jumlah menteri yang masuk kabinet Fumio Kishida sebanyak 13 orang. Para menteri baru tersebut akan bertanggung jawab atas stabilitas ekonomi dan keamanan. "Presiden Partai Demokrat Liberal (LDP) Fumio Kishida sebagai Perdana Menteri ke-100 dan segera mulai membentuk kabinet sore ini," ungkap seorang pengamat politik.
Mereka yang masuk jajaran menteri PM Jepang baru tersebut adalah Hirokazu Matsuno dari Fraksi Hosoda untuk menjabat Ketua Sekretaris Kabinet; Koichi Hagiuda menduduki posisi Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI); Shunichi Suzuki menjadu penerus Menteri Keuangan Aso yang menjabat selama 9 tahun.
Kemudian, adik ipar Menteri Keuangan Taro Aso, Shunichi Suzuki, akan menggantikan Aso. Sementara Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi dan Menteri Pertahanan Nobuo Kishi yang juga saudara laki-laki Abe, disebut akan mempertahankan jabatan mereka.
Hirokazu Matsuno, seorang menteri pendidikan di bawah Abe, akan ditunjuk sebagai Kepala Sekretaris Kabinet Utama. Sementara menteri pendidikan saat ini Abe Koichi Hagiuda akan menjadi Menteri Perdagangan dan Industri. Ia sosok penting dalam kebijakan energi Jepang ke depan.
Lalu, politikus perempuan Seiko Noda diangkat sebagai menteri yang bertugas menurunkan angka kelahiran serta urusan revitalisasi daerah.
Sekretaris jenderal LDP yang baru diangkat, Akira Amari mengatakan pada Minggu (3/10) bahwa Jepang akan segera mengumpulkan anggaran tambahan besar setelah pemilihan untuk memulihkan ekonomi, dan mendorong pertumbuhan jangka panjang di sektor ekonomi utama.