Kementerian Luar Negeri RI pada Minggu (16/5) menyatakan, seluruh awak KM Bandar Nelayan 188 berjumlah 20 WNI berhasil diselamatkan. Kapal tersebut mengalami kecelakaan dan kemudian tenggelam di Samudera Hindia sekitar 650 mil laut sebelah barat Perth, Australia.
Merespon permintaan bantuan penyelamatan, kapal ikan Jepang yang berada dekat lokasi, FV Fukuseki Maru 15 berhasil mengevakuasi seluruh awak KM Bandar Nelayan 118 pada 15 Mei 2021.
Dikutip dari keterangan tertulis Kemlu RI, para awak kemudian dipindahkan ke kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Anzac, yang tiba di lokasi untuk membantu penyelamatan dan pertolongan medis.
"Seluruh awak dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala Covid-19. Salah satu anak buah kapal (ABK) atas nama Darno telah diterbangkan dengan helikopter ke RS Fiona Stanley di Perth untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut karena luka infeksi di jari tangannya," jelas pernyataan Kemlu RI.
Kemlu RI dan KJRI Perth berkoordinasi intensif dengan Australian Border Force (ABF), Joint Rescue Coordination Centre (JRCC), Royal Australian Navy, Serta Basarnas Indonesia selama proses pencarian dan penyelamatan.
Selain itu, KJRI Perth juga telah berkomunikasi dengan nakhoda kapal KM Bandar Nelayan 188 di HMAS Anzac dan mendampingi Darno di RS Fiona Stanley Perth.
Kemlu RI menuturkan bahwa pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas operasi penyelamatan yang dilakukan otoritas Australia dan dukungan yang diberikan kapal ikan Jepang serta berbagai pihak lainnya sehingga seluruh awak KM Bandar Nelayan 118 dapat diselamatkan. Menurut rencana, HMAS Anzac akan mengantar langsung para awak menuju Bali.