close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Universitas Brawijaya dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Ponorogo menampilkan parade Reog di Pameran Internasional Pariwisata Madagaskar. / Kementerian Luar Negeri RI
icon caption
Universitas Brawijaya dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Ponorogo menampilkan parade Reog di Pameran Internasional Pariwisata Madagaskar. / Kementerian Luar Negeri RI
Dunia
Selasa, 25 Juni 2019 07:35

RI jadi tamu kehormatan di Pameran Internasional Pariwisata Madagaskar

Pameran Internasional Pariwisata Madagaskar berlangsung pada 13-16 Juni 2019 di Pusat Konferensi Internasional Ivato.
swipe

Indonesia hadir sebagai tamu kehormatan dalam Pameran Internasional Pariwisata Madagaskar. Acara tersebut berlangsung pada 13-16 Juni 2019 di Pusat Konferensi Internasional Ivato.

Delegasi Indonesia yang berjumlah sekitar 60 orang meramaikan pameran dengan menampilkan sejumlah keunggulan pariwisata dalam negeri. Para delegasi terdiri dari pejabat pemerintah Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Pretoria mewakili Kementerian Perdagangan RI, serta perwakilan KBRI Antananarivo.

Berdasarkan keterangan dari rilis Kementerian Luar Negeri RI yang dikutip Alinea.id, Senin (24/6), Indonesia menjadi tamu kehormatan atas undangan Menteri Pariwisata Madagaskar. Indonesia dianggap memiliki kedekatan sejarah dan budaya dengan Madagaskar, serta promosi pariwisatanya dinilai maju.

Delegasi Indonesia melakukan konferensi mengenai perkembangan promosi pariwisata di Indonesia yang dihadiri oleh pihak swasta dan para pemangku kepentingan bidang pariwisata di Madagaskar. 

Selama pameran berlangsung, Paviliun Indonesia sempat dikunjungi oleh perdana menteri dan Presiden Madagaskar Andry Rajoelina. Presiden Rajoelina menyampaikan ketertarikannya terhadap Bali dan berjanji akan berkunjung ke Pulau Dewata pada Agustus 2019.

Kementerian Pariwisata RI mengirimkan Tim Kesenian Wonderful Indonesia disertai koki dan barista lokal untuk menyajikan hidangan asli Indonesia.

Tidak hanya itu, Universitas Sebelas Maret pun turut memeriahkan suasana dengan menampilkan tari-tarian asal Jawa, demo batik, serta orkes gamelan Jawa.

Sementara itu, Universitas Brawijaya dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Ponorogo menampilkan Tari Reog. Dalam kesempatan tersebut, baik Universitas Brawijaya maupun Universitas Sebelas Maret mempromosikan fasilitas pendidikan di masing-masing kampusnya.

Tidak ketinggalan, Indonesia membawa pengusaha Batik Semar dari Solo, Batik Papua dari Pemerintah Daerah Papua, dan sejumlah operator tur. Berkat sponsor dari Air Ethiopia dan PT Madaranch, Paviliun Indonesia memberikan hadiah enam tiket pulang-pergi Antananarivo-Jakarta kepada pengunjung pameran.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan