Lebih dari 8.600 warga Rusia berupaya mengungsi ke AS melalui perbatasan Meksiko dalam beberapa bulan belakangan. Jumlahnya semakin meningkat setelah Rusia melakukan invasi ke Ukraina. Kebanyakan di antara mereka melewati penyeberangan resmi di San Diego.
Dikutip dari VOA, Selasa (15/3), mereka terbang dari Moskow ke Cancun, melalui Meksiko sebagai turis, dan pergi ke Tijuana, untuk patungan dan membeli mobil. Untuk mengklaim suaka di AS, mereka mengakali para petugas AS yang berusaha mencegah langkah mereka.
Seorang warga Rusia Maksim Derzhko menyebutnya salah satu pengalaman paling menakutkan dalam hidupnya. Derzhko terbang dari Vladivostok ke kota perbatasan, Tijuana, bersama putrinya yang berusia 14 tahun.
Mereka sempat ditahan sehari tapi kemudian dibebaskan dan diizinkan mengajukan permohonan suaka, mengikuti langkah ribuan warga Rusia lain yang telah mengambil langkah serupa.
Warga Rusia bertukar petunjuk lewat Telegram, Facebook dan platform online lain, termasuk seorang pria yang menceritakan perjalanannya dari Lapangan Merah Moskow ke sebuah hotel di San Diego dengan pemberhentian di Cancun dan Mexico City.
Banyak migran menyeberang dengan ilegal lewat gurun pasir dan gunung. Namun, warga Rusia, Ukraina, dan lainnya dari bekas Uni Soviet lebih memilih naik mobil melalui penyeberangan resmi. Pihak berwenang memperkirakan pengungsi dari Ukraina juga akan bertambah setelah negara mereka diinvasi oleh Rusia.