Riset Hurun menyebutkan, pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma, kehilangan gelar orang terkaya di China
Ini terjadi menyusul keberadaannya dalam pengawasan ketat regulator "Negeri Tirai Bambu".
Dalam daftar orang terkaya global versi Hurun, Ma menjadi orang terkaya pada 2019 hingga 2020. Namun, peringkatnya menjadi di posisi keempat pada tahun ini, di bawah Zhong Shanshan dari Nongfu Spring, Pony Ma dari Tencent Holding, dan Collin Huang yang baru mendirikan Pinduoduo.
"Tegesernya Jack Ma dari tiga besar orag terkaya di China terjadi setelah regulator China mengekang Ant Group dan Alibaba karena masalah antitrust (monopoli)," kata laporan Hurun, Selasa (2/3).
Jack Ma terlibat masalah imbas pidatonya pada 23 Oktober 2020. Kala itu, dia mengecam sistem regulasi China yang menyebabkan penangguhan saham (IPO) Ant Group senilai US$37 miliar.
Semenjak pidato tersebut, regulator memperketat pengawasan antimonopoli di sektor teknologi dan terfokus pada Alibaba, Desember.
Ma, yang dikenal tidak menghindari sorotan, kemudian menghilang dari publik sekita tiga bulan. Ini memicu spekulasi tentang keberadaannya.
Orang terkaya China saat ini, Zhong, di posisi teratas dengan kekayaan ¥550 miliar atau setara US$85 miliar, sebagian besar berkat kinerja harga saham Nongfu Spring dan pembuat vaksin Beijing, Wantai Biological Pharmacy Enterprise, yang juga dikendalikannya.
Sementara itu, melansir riset Hurun, kekayaan Pony Ma membengkak 70% selama setahun menjadi ¥480 miliar. Sedangkan kekayaan Huang tumbuh 283% menjadi ¥450 miliar.
Selanjutnya, kekayaan Ma dan keluarganya tumbuh 22% menjadi ¥360 miliar. Posisi kelima ditempati pendiri ByteDance TikTok, Zhang Yiming, untuk pertama kalinya dengan perkiraan kekayaan pribadi US$54 miliar.