Kapal perang Rusia dan China mengadakan patroli bersama pertama mereka di bagian barat Samudra Pasifik pada 17-23 Oktober, kata kementerian pertahanan Rusia menurut Reuters.
Moskow dan Beijing, yang menggelar latihan kerja sama angkatan laut di Laut Jepang pada awal Oktober, telah memupuk hubungan militer dan diplomatik yang lebih erat dalam beberapa tahun terakhir pada saat hubungan mereka dengan Barat memburuk.
Manuver angkatan laut telah diawasi ketat oleh Jepang yang mengatakan awal pekan ini bahwa sekelompok 10 kapal dari China dan Rusia berlayar melalui Selat Tsugaru yang memisahkan pulau utama Jepang dan pulau utara Hokkaido.
"Kelompok kapal melewati Selat Tsugaru untuk pertama kalinya sebagai bagian dari patroli," kata kementerian pertahanan Rusia dalam pernyataan itu. Selat tersebut dianggap sebagai perairan internasional.
"Tugas patroli itu adalah mengibarkan bendera negara Rusia dan China, menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik, dan menjaga subyek kegiatan ekonomi maritim kedua negara," tambah kementerian itu.
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden melakukan percakapan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di mana mereka meninjau upaya yang sedang berlangsung untuk meningkatkan kerja sama di Indo-Pasifik. Selain itu, para pemimpin kedua negara juga menyinggung pembentukan pertahanan Eropa yang lebih kuat sambil memastikan saling melengkapi dengan NATO. Hal ini dilaporkan di situs Gedung Putih.
"Kedua pemimpin meninjau upaya berkelanjutan oleh tim mereka untuk mendukung stabilitas dan keamanan di Sahel dan untuk meningkatkan kerja sama di Indo-Pasifik," bunyi pernyataan itu.