close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia Oleg Kopylov dalam pengarahan pers di kediaman Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Jakarta, Rabu (18/12). Alinea.id/Valerie Dante
icon caption
Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia Oleg Kopylov dalam pengarahan pers di kediaman Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Jakarta, Rabu (18/12). Alinea.id/Valerie Dante
Dunia
Rabu, 18 Desember 2019 17:36

Rusia ingin perpanjang perjanjian kontrol senjata dengan AS

Perjanjian New START, yang berlaku sejak 2011, akan berakhir pada Februari 2021.
swipe

Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia Oleg Kopylov menyampaikan bahwa Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 10 Desember.

Oleg menyebut, dalam tatap muka dengan Trump, Lavrov memperbarui tawaran Moskow untuk memperpanjang perjanjian kontrol senjata AS-Rusia yang disebut New START.

Situasi terkait perjanjian kontrol senjata antara kedua negara cukup suram setelah runtuhnya Traktat Pembatasan Senjata Nuklir Jarak Menengah (INF) akibat penarikan diri AS.

"Rusia menegaskan kembali bahwa New START perlu diperpanjang. Semakin cepat, semakin baik demi menjaga stabilitas strategis. Rusia berharap akhir 2019 sudah dapat disepakati kedua pihak," kata dia dalam pengarahan pers di kediaman Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Jakarta, pada Rabu (18/12).

New START, yang berlaku sejak 2011, mengharuskan Rusia dan AS untuk memangkas hulu ledak nuklir strategis yang dikerahkan menjadi tidak lebih dari 1.550. Perjanjian itu dijadwalkan akan berakhir pada Februari 2021, tetapi dapat diperpanjang hingga lima tahun dengan persetujuan bersama.

Menanggapi laporan yang menyebut Kongres AS mendesak Trump untuk memperpanjang perjanjian tersebut, Oleg menyatakan, Moskow selalu siap berdiskusi dengan Washington.

"Namun, ini adalah pembicaraan dua arah. Artinya kami telah mengusulkan, kini kami menunggu tanggapan dari AS," kata dia.

Oleg mengatakan bahwa Rusia masih optimistis bahwa AS memiliki kesadaran untuk terus menjalani tanggung jawabnya sebagai anggota komunitas internasional dan mencegah keruntuhan total sistem perlucutan dan kontrol senjata dengan Moskow.

Rusia, lanjutnya, secara konsisten menyarankan AS terlibat dalam dialog untuk membahas perbedaan dan persoalan terkait stabilitas strategis.

"Proposal perpanjangan New START sudah kami letakkan di meja perundingan, jika AS ingin membahasnya, kami menunggu," ujar Oleg.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan