Dinas mata-mata luar negeri Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menerima informasi intelijen bahwa militer AS mempersiapkan militan Islam untuk menyerang sasaran di Rusia dan bekas Uni Soviet.
Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, yang dipimpin sekutu Presiden Vladimir Putin, mengatakan pihaknya memiliki informasi intelijen bahwa 60 militan dari kelompok yang berafiliasi dengan ISIS dan al Qaeda telah direkrut dan sedang menjalani pelatihan di pangkalan Amerika di Suriah.
"Mereka akan bertugas untuk mempersiapkan dan melakukan serangan teroris terhadap para diplomat, pegawai negeri sipil, aparat penegak hukum dan personel angkatan bersenjata," kata Badan Intelijen Asing Rusia, yang dikenal dengan inisial SVR.
SVR, dipimpin oleh sekutu presiden Rusia Vladimir Putin- Sergei Naryshkin. Badan itu pernah menjadi bagian dari KGB era Soviet.
Para militan itu, menurut SVR, akan bertugas mempersiapkan dan melakukan serangan teroris terhadap diplomat, pegawai negeri sipil, aparat penegak hukum dan personel angkatan bersenjata.
"Perhatian khusus diberikan untuk menarik imigran dari Kaukasus Rusia Utara dan Asia Tengah," tambah pernyataan itu tanpa mempublikasikan intelijen di balik klaim tersebut.
Sergei Naryshkin sendiri pernah bertemu dengan Direktur CIA William Burns tahun lalu di Ankara. Ini terjadi ketika kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah maju 2 kilometer ke barat dalam empat hari di sepanjang garis depan Ukraina.(jpost,hindustan)