Seorang pejabat senior Arab Saudi pada Kamis (25/3) membantah, telah mengancam akan menyakiti ahli HAM yang memimpin penyelidikan PBB atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Agnes Callamard, penyelidik PBB yang menangani pembunuhan ekstra yudisial, menjelaskan bahwa seorang pejabat Arab Saudi pada Januari 2020 di Jenewa mengatakan, Callamard akan mendapatkan ganjaran jika dia terus terlibat dalam penyelidikannya atas pembunuhan Khashoggi.
Callamard mengatakan ucapan itu ditafsirkannya sebagai "ancaman pembunuhan".
Baik Callamard maupun PBB belum mengidentifikasi pejabat Arab Saudi yang membuat pernyataan itu. Namun, Kepala Komisi Hak Asasi Manusia Arab Saudi Awwad Alawwad mengaku, dia adalah pejabat yang dimaksud.
Meski begitu, Alawwad menyangkal melontarkan ancaman terhadap Callamard.
"Saya baru saja menyadari bahwa Agnes Callamard dan beberapa pejabat PBB percaya, bahwa saya entah bagaimana membuat ancaman terselubung terhadapnya lebih dari setahun yang lalu," ujar Alawwad.
Alawwad menambahkan, meskipun tidak mengingat jelas percakapan yang dimaksud, dia tidak pernah mengancam akan melukai seseorang yang ditunjuk oleh PBB atau pun pihak lainnya.
"Saya kecewa, karena apa pun yang saya katakan dapat ditafsirkan sebagai ancaman," sambung dia.
Callamard memimpin penyelidikan PBB atas pembunuhan jurnalis Khashoggi pada Oktober 2018 oleh agen Arab Saudi di konsulat Istanbul di negara tersebut.
Dia mengeluarkan laporan pada 2019 yang menyimpulkan ada bukti kredibel bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, kerap disapa MBS, dan pejabat senior Saudi terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Tuduhan Callamard bahwa dia diancam pertama kali dilaporkan di surat kabar The Guardian pada awal pekan ini.
"Ancaman kematian. Begitulah cara memahami ancaman itu," kata Callamard kepada surat kabar tersebut.
Juru bicara HAM PBB Rupert Colville pada Rabu (24/3) mengonfirmasikan keakuratan rincian dalam laporan The Guardian mengenai ancaman yang diterima Callamard.
Kemudian pada Kamis, dia memberikan detail tambahan dengan mengatakan kepada Reuters, bahwa pejabat Arab Saudi telah dua kali membuat pernyataan yang dapat ditafsirkan sebagai ancaman itu.
Callamard telah menyerukan sanksi terhadap MBS atas pembunuhan Khashoggi. Putra mahkota menyangkal keterlibatan apa pun, tetapi menyatakan memikul tanggung jawab utama karena pembunuhan tersebut terjadi di bawah masa pemerintahannya.