Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga akan mengganti sekutu jangka panjang yang tidak populer, saat ia berusaha menopang dukungan, menjelang pemilihan kepemimpinan partai yang harus ia menangkan sebelum pemilihan umum pada Oktober, demikian dikata media lokal pada Selasa (31/8).
Laporan itu menyebutkan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal (LDP) Toshihiro Nikai mengatakan kepada Suga, mengenai rencana mengundurkan diri pada pertemuan Senin (30/8).
"Saya sudah berada di jabatan Sekretaris Jenderal selama lebih dari lima tahun, saya ingin Anda melakukan perombakan tanpa ragu-ragu," kata Nikai kepada Suga, menurut penyiar publik NHK.
Terkait itu, pengamat mengatakan anggota parlemen yang lebih muda telah menyuarakan kegelisahan mereka dengan jumlah kekuasaan yang dipegang oleh Nikai, yaitu 82. Nikai juga telah memegang jabatan kunci LDP dan kendali atas dana kampanye sejak Agustus 2016, atau yang terpanjang dalam sejarah partai.
Sementara saingan Suga untuk pemimpin partai, mantan menteri luar negeri Fumio Kishida, telah memicu kemarahan dari para eksekutif partai pekan lalu. Di mana ia mengusulkan pembatasan pada jabatan eksekutif dan berjanji untuk mempromosikan anggota parlemen muda dan tingkat menengah.
Perombakan eksekutif partai, termasuk Nikai, dijadwalkan berlangsung minggu depan, lapor kantor berita Kyodo.
Pemenang kontes ini dipastikan menjadi perdana menteri, karena mayoritas LDP di majelis rendah dan akan memandu partai melalui pemilihan umum. Pemerintah sendiri mempertimbangkan rencana mengadakan pemilihan pada 17 Oktober.
Siapa pun yang memimpin partai dalam pemilihan akan menghadapi perjuangan yang berat.
Pasalnya peringkat dukungan Suga, sedang berada pada rekor terendah karena ia gagal memanfaatkan Olimpiade untuk negara itu, akibat terpukul keras oleh gelombang baru infeksi virus Covid-19. Pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat keempat di sebagian besar Jepang di tengah peluncuran vaksinasi yang lamban.
Kendati begitu, LDP dan sekutunya diperkirakan tidak kehilangan mayoritas koalisi mereka di majelis rendah yang kuat. Tetapi perkiraan menunjukkan bahwa partai Suga bisa kehilangan mayoritas, dan menjadi hasil yang akan melemahkan siapa pun yang memimpin LDP.