Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dijadwalkan menghadiri KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022. Kepastian ini didapatkan saat Guterres bertemu Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, di New York, Amerika Serikat, di sela-sela High Level Week (HLW) Sidang Umum ke-77 PBB.
"Pertemuan dengan Sekjen PBB membahas berbagai isu global yang menjadi perhatian bersama, termasuk Presidensi Indonesia di G20," demikian tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam situs webnya, Senin (19/9).
Retno pun menyampaikan apresiasi atas konfirmasi kehadiran Guterres pada KTT G20 mendatang. Menurutnya, agenda global itu bakal menghasilkan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi dunia.
Lebih jauh, Kemlu menerangkan, Retno dan Guterres juga sempat menyinggung soal perkembangan situasi di Myanmar.
"Keduanya memiliki keprihatinan dan kekecewaan yang sama terhadap junta militer Myanmar yang tidak menunjukkan komitmen untuk 5 Point of Consensus (5PC) yang telah dimandatkan oleh pemimpin ASEAN, April 2021," tuturnya.
Sidang Umum ke-77 PBB dibuka pada 13 September lalu. Adapun HLW, yang mengusung tema "A Watershed Moment: Transformative Solutions to Interlocking Challenges", berlangsung sejak 20-26 September 2022 di Markas Besar PBB di New York.
Indonesia akan mengangkat 6 isu pokok dalam Sidang Umum PBB. Dua di antaranya adalah KTT G20 di Bali persiapan Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada 2023.
Kemudian, revitalisasi semangat kerja sama multilateral dan penyelesaian berbagai sengketa secara damai. Lalu, mendorong PBB mengambil peran lebih besar dalam menangani tantangan global, dan penguatan arsitektur kesehatan global.
Keenam isu tersebut akan dipaparkan Retno pada sesi debat umum, yang dijadwalkan pada 26 September. Pangkalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali tidak menghadiri Sidang Umum PBB.