close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi. ist
icon caption
ilustrasi. ist
Dunia
Rabu, 17 November 2021 14:44

Sekolah di India ditutup akibat kualitas udara yang buruk usai Diwali

Setelah sidang, sebuah pertemuan diadakan oleh Komisi Delhi untuk Manajemen Kualitas Udara dan langkah-langkah darurat diumumkan.
swipe

Pihak berwenang di ibu kota India, Delhi, menutup semua sekolah dan perguruan tinggi sampai waktu yang belum ditentukan akibat tingkat polusi udara yang semakin memburuk.

Tahun ini, polusi menjadi begitu mengerikan memicu peringatan keras dari Mahkamah Agung India dan mengarahkan pemerintah negara bagian dan federal untuk mengambil tindakan segera dan darurat untuk mengatasi masalah tersebut.

Setelah sidang, sebuah pertemuan diadakan oleh Komisi Delhi untuk Manajemen Kualitas Udara dan langkah-langkah darurat diumumkan.

Pihak berwenang mengarahkan Delhi dan negara bagian lain untuk bekerja dari rumah untuk 50% kantor swasta yang berada di Wilayah Ibu Kota Nasional selama periode tersebut.

Langkah lain yang diumumkan termasuk larangan masuknya truk di Delhi dan negara bagian tetangga Uttar Pradesh, Punjab, Haryana, dan Rajasthan hingga 21 November, kecuali bagi yang membawa komoditas penting.

Pekerjaan konstruksi juga telah dilarang hingga 21 November, tetapi pengecualian telah dibuat untuk proyek-proyek yang berhubungan dengan transportasi dan pertahanan. Hanya lima dari 11 pembangkit listrik berbasis batu bara di kota yang diizinkan beroperasi.

Kabut asap beracun telah menyelimuti Delhi sejak festival Diwali awal November lalu. Kabut asap tersebut berasal dari petasan yang warga nyalakan meskipun terdapat larangan petasan.

Tingkat PM2.5 di Delhi jauh lebih tinggi daripada pedoman keselamatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada beberapa bagian kota mencata angka mendekati atau lebih tinggi dari 400 pada Selasa (16/11) yang dikategorikan sebagai “parah”.

Campuran faktor seperti emisi kendaraan dan industri, debu, dan pola cuaca menjadikan Delhi sebagai ibu kota paling tercemar di dunia. Udara menjadi beracun terutama di bulan-bulan musim dingin karena para petani membakar tunggul tanaman. Petasan selama festival Diwali, yang terjadi pada saat yang sama, hanya memperburuk kualitas udara. (BBC)

img
Sita Aisha Ananda
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan