Mulai Januari 2019, Dunkin' Donuts akan menghapus kata 'Donuts' dari iklan, bungkus, dan papan penanda, baik di kedai baru atau yang telah direnovasi. Perubahan tersebut berlaku pula di media sosial mereka.
Transformasi ini adalah bagian dari upaya Dunkin' untuk melabeli diri sebagai perusahaan yang berfokus pada kopi, teh, layanan makanan cepat dan siap saji. Tidak terbatas pada donat saja.
Dunkin' mengatakan bahwa menu minuman, terutama kopi, mencapai 60% dari penjualan mereka.
"Pencitraan merek baru kami adalah salah satu dari banyak hal yang kami lakukan sebagai bagian dari cetak biru kami untuk tumbuh, untuk memodernkan pengalaman Dunkin' bagi pelanggan kami," kata CEO Dunkin' (DNKN) David Hoffmann dalam sebuah pernyataan pada Selasa (25/9).
Perusahaan yang didirikan pada 1950 oleh William Rosenberg di Massachusetts, Amerika Serikat, itu telah mempertimbangkan transformasi sejak tahun lalu. Uji coba pun dilakukan terhadap sebuah kedai mereka di Pasadena, California.
"Dengan hilangnya kata Donuts, kami tetap berkomitmen untuk menyajikan donat yang menjadi ciri kami dan terus memberikan variasi baru bagi pecinta donat di mana pun," jelas Chief Marketing Officer Dunkin' Tony Weisman.
Mereka juga telah membuka kedai baru di Massachusetts yang dilabeli merek baru Dunkin'. Dalam pengembangan bisnisnya, Dunkin' berencana untuk membuka 1.000 kedai baru di Amerika Serikat pada akhir 2020. (CNN dan USA Today)