close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Daerah Parque Batlle di Uruguay dalam kondisi gelap gulita pada Minggu (16/6). REUTERS/Mariana Greif
icon caption
Daerah Parque Batlle di Uruguay dalam kondisi gelap gulita pada Minggu (16/6). REUTERS/Mariana Greif
Dunia
Senin, 17 Juni 2019 10:51

Sempat padam, layanan listrik di Argentina dan Uruguay berangsur normal

Presiden Argentina Mauricio Macri telah menjanjikan penyelidikan penuh atas pemadaman listrik.
swipe

Layanan listrik telah dipulihkan di sebagian besar wilayah Argentina dan Uruguay setelah pemadaman besar-besaran membuat puluhan juta orang berada dalam kegelapan.

Presiden Argentina Mauricio Macri telah menjanjikan penyelidikan penuh atas pemadaman tersebut.

Media Argentina menyebutkan bahwa listrik padam tidak lama setelah pukul 07.00 waktu setempat pada Minggu (16/6), menyebabkan layanan kereta dan lampu merah terhenti.

Pemadaman ini terjadi saat rakyat Argentina bersiap mendatangi bilik pemungutan suara untuk pemilikan lokal. Dan insiden ini telah membuat pemungutan suara di sejumlah provinsi tertunda.

Menurut perusahaan energi negara, sejumlah wilayah di Paraguay dan Chile juga terkena pemadaman.

"Kegagalan besar-besaran dalam sistem interkoneksi listrik membuat seluruh wilayah Argentina dan Uruguay tidak memiliki listrik," sebut perusahaan pemasok listrik Edesur lewat Twitter.

Alejandra Martinez, juru bicara perusahaan, menggambarkan pemadaman listrik sebagai sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Ini adalah kali pertama sesuatu seperti ini terjadi di seluruh negeri," ujarnya.

Mengutip sumber resmi, media Argentina melaporkan bahwa pemadaman ini terkait dengan kegagalan dalam transmisi listrik dari pembangkit listrik tenaga air Yacycretá.

Menteri Energi Argentina Gustavo Lopetegui bersikeras bahwa sistem kelistrikan negara itu sangat kuat. Tetapi dia menambahkan bahwa penyebab pasti dari pemadaman ini belum jelas.

"Saat ini kami tidak menyampingkan kemungkinan apapun. Tapi kami tidak berpikir bahwa ini karena serangan siber," kata Lopetegui.

Para pejabat mengatakan bahwa layanan listrik telah dipulihkan kepada lebih dari 80% pelanggan di Argentina. Sementara itu, perusahaan energi Uruguay, UTE, menyebutkan layanan listrik telah berfungsi kembali pada 88% pelanggan.

Populasi gabungan Argentina dan Uruguay adalah sekitar 48 juta orang.

Di antara provinsi yang terdampak di Argentina adalah Santa Fe, San Luis, Formosa, La Rioja, Chubut, Cordoba dan Mendoza. Tierra del Fuego di ujung selatan adalah satu-satunya daerah yang tidak terpengaruh karena tidak terhubung ke jaringan listrik.

Adapun di Paraguay, sebagian Ayolas, Pilar, Villalbín, dan daerah perbatasan Misiones dan Ñeembucú juga gelap gulita.

Salah satu perusahaan air terbesar Argentina, Agua y Saneamientos Argentinos, memperingatkan mereka yang terdampak untuk menghemat air, karena distribusi air minum terpengaruh oleh pemadaman.

Unggahan di media sosial tentang pemadaman tersebar luas. Mulai dari utara Buenos Aires, barat Mendoza hingga selatan Comodoro Rivadavia, di antara banyak kota lainnya. Warga mengunggah foto kota-kota dalam kondisi gelap dan antrean panjang mobil di pom bensin.

"Semuanya terhenti. Lift, pompa air, semuanya," kata Juan Borges, yang tinggal di Buenos Aires. "Ada beberapa orang tua di lantai delapan tetapi tidak ada masalah yang terjadi, karena pemadaman listriknya singkat. Jika itu berlangsung lebih lama, itu akan menjadi cerita yang sangat berbeda."

Media lokal mengabarkan, pemilih tetap menggunakan suara mereka di tempat gelap, dengan ponsel yang digunakan sebagai lentera.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan