Seorang pria bersenjatakan busur dan anak panah telah membunuh lima orang di sebuah kota kecil di Norwegia. Penyerang akhirnya dapat ditangkap.
Kepala polisi di komunitas Kongsberg mengatakan ada "konfrontasi" antara petugas dan penyerang, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Dua orang lainnya berada dalam perawatan intensif setelah terluka, termasuk seorang petugas yang sedang tidak bertugas dan di dalam toko tempat serangan itu terjadi, kata polisi.
"Pria yang melakukan tindakan itu telah ditangkap oleh polisi, dan tidak ada pencarian aktif untuk lebih banyak orang," kata kepala polisi Oeyvind Aas.
"Berdasarkan informasi yang kami miliki, ada satu orang di balik ini."
Perdana Menteri Erna Solberg menggambarkan serangan itu sebagai "mengerikan" dan mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi tentang motifnya.
Polisi disiagakan atas serangan itu sekitar pukul 18:15 Rabu (waktu setempat) dan menangkap tersangka sekitar setengah jam kemudian.
Komunitas berpenduduk sekitar 28.000 jiwa ini berada sekitar 68 kilometer barat daya ibu kota Oslo. Menurut polisi, tersangka berjalan di sekitar pusat kota Kongsberg sambil menembakkan panah.
Aas menolak mengomentari laporan pria itu menggunakan panah, mengatakan hanya ada "beberapa TKP".
Pria itu belum diinterogasi, kata kepala polisi.
Badan keamanan domestik Norwegia PST diberitahu tentang serangan itu.
Pejabat kota mengundang orang-orang yang terkena dampak serangan dan kerabat mereka untuk berkumpul untuk mendapatkan dukungan di sebuah hotel setempat.
Pembunuhan massal jarang terjadi di Norwegia. Insiden terburuk di negara itu terjadi pada Juli 2011, ketika ekstremis sayap kanan Anders Breivik meledakkan bom di Oslo, menewaskan delapan orang sebelum menuju ke Pulau Utoya, di mana dia membunuh 69 orang lainnya.
Breivik dijatuhi hukuman 21 tahun penjara, maksimum di bawah hukum Norwegia, tetapi masa hukumannya dapat diperpanjang selama dia dianggap berbahaya bagi masyarakat.(thenewdaily)