Sedikitnya delapan orang tewas setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke fasilitas FedEx di Indianapolis, Amerika Serikat, pada Kamis (15/4) malam waktu setempat.
Setelah melepaskan tembakan, pelaku dilaporkan bunuh diri.
Selain itu, polisi mengatakan bahwa sejumlah orang lainnya diangkut ke rumah sakit akibat menderita luka-luka.
Penembakan itu dilaporkan di fasilitas FedEx tak lama setelah pukul 23.00 waktu setempat.
Juru bicara polisi Genae Cook menyatakan, bahwa petugas tiba saat insiden masih dalam status penembakan aktif.
Dia mengatakan, pria bersenjata itu bunuh diri di tempat kejadian. Pencarian menemukan delapan orang meninggal dengan luka-luka yang konsisten dengan luka tembak.
Jumlah korban tewas tidak termasuk pria bersenjata itu.
Cook menjelaskan, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah penembak merupakan karyawan FedEx dan penyelidikan aktif sedang dilakukan. Motifnya juga masih belum jelas.
"Ini adalah tragedi," kata Cook.
Beberapa anggota keluarga korban masih berdatangan dan baru mengetahui tentang penembakan pada Jumat (16/4) pagi.
Polisi mengetahui sedikitnya empat orang lainnya dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, salah satunya berada dalam kondisi kritis dengan luka yang konsisten dengan luka tembak. Tiga lainnya diangkut dengan berbagai luka lainnya.
Namun, Cook menjelaskan bahwa ada juga orang yang pergi atau dibawa ke rumah sakit secara pribadi, polisi sedang mengumpulkan informasi. Dia menambahkan, tidak ada petugas penegak hukum yang terluka.
Dalam sebuah pernyataan, FedEx menuturkan bahwa pihaknya sangat terkejut dan sedih atas hilangnya nyawa anggota tim mereka setelah penembakan tragis di fasilitas FedEx di Indianapolis.
"Simpati kami yang paling tulus kepada semua yang terdampak tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini. Keamanan anggota tim kami adalah prioritas utama kami dan kami sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang penyidik," kata perusahaan itu.
Seorang saksi mengatakan kepada media lokal bahwa saat tengah bekerja di dalam fasilitas FedEx, dia mendengar suara tembakan dan dia melihat seorang pria bersenjata.
Saksi tersebut menuturkan, dia merunduk setelah mendengar beberapa tembakan lagi. Dia kemudian lari keluar gedung dan melihat ada satu orang terbaring di tanah.
Anggota kongres dari India, André Carson mengatakan bahwa dia sangat sedih atas kejadian tersebut.
"Saya patah hati dengan penembakan massal di fasilitas FedEx di sini di Indianapolis dan berdoa bagi semua yang terdampak tragedi ini," katanya. "Saya sedang berkomunikasi dengan pihak berwenang setempat untuk mendapatkan semua detail serangan itu dan kantor saya siap membantu semua orang yang terkena dampak sebisa kami."
Telah terjadi sejumlah penembakan massal di AS dalam beberapa pekan terakhir, termasuk penembakan pada 8 April di fasilitas perusahaan kabinet di Bryan, Texas, yang menewaskan satu orang dan lima lainnya luka-luka.