close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: screen grab
icon caption
Foto: screen grab
Dunia
Senin, 17 Juni 2024 05:55

Siaga tinggi Euro 2024, polisi Jerman tembak lagi perusuh

Polisi mengepung area dekat Reeperbahn di Hamburg, Jerman, Minggu, 16 Juni 2024.
swipe

Polisi Jerman mengatakan mereka menembak dan melukai seorang pria yang mengancam mereka dengan palu dan bom molotov di kota utara Hamburg, Minggu (16/6). Peristiwa itu terjadi beberapa jam sebelum kota itu menjadi tuan rumah pertandingan turnamen sepak bola Kejuaraan Eropa.

Petugas polisi melepaskan tembakan setelah pria tersebut, seorang warga negara Jerman berusia 39 tahun, menolak untuk meletakkan palu dan bom molotov, sehingga mengenai kakinya, kata polisi Hamburg dalam sebuah pernyataan. Pria itu dirawat di rumah sakit karena luka-lukanya, katanya. Tidak ada orang lain yang terluka.

Insiden itu terjadi di kawasan St. Pauli di kota pelabuhan utara, yang dipenuhi penggemar sebelum pertandingan Grup D hari Minggu antara Belanda dan Polandia. Polisi mengatakan pria tersebut mungkin menderita penyakit mental dan tidak ada indikasi bahwa insiden tersebut terkait dengan pertandingan Euro 2024. Seorang juru bicara polisi sebelumnya menggambarkan alat itu sebagai kapak.

Polisi mengepung area dekat Reeperbahn di Hamburg, Jerman, Minggu, 16 Juni 2024. Polisi Jerman mengatakan petugas telah menembak dan melukai seorang pria yang mengancam mereka dengan kapak dan bom api di kota utara Hamburg, beberapa jam sebelum pertandingan di turnamen sepak bola Euro 2024 itu.

Pihak berwenang Jerman telah menempatkan polisi dalam siaga tinggi selama turnamen tersebut, yang dimulai pada hari Jumat dan berlangsung hingga 14 Juli, karena takut akan kemungkinan kekerasan pendukung dan serangan ekstremis.

Pada hari Jumat, polisi menembak mati seorang pria Afghanistan setelah dia membunuh seorang rekan senegaranya dan kemudian melukai tiga orang yang menonton pertandingan televisi antara Jerman dan Skotlandia di sebuah kota di Jerman timur. Polisi mengatakan pada hari Minggu bahwa motif serangan itu masih belum jelas.(globalnews)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor
Bagikan :
×
cari
bagikan