Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 saat berpidato dalam Sidang Umum ke-76 PBB, Kamis (23/9).
"Pada 2021, Indonesia akan memegang presidensi G20 dengan tema besar 'Recover Together, Recover Stronger,'" ujarnya. Indonesia menjabat sebagai presiden G20 per 1 Desember 2021 hingga 3 November 2022.
Dia sesumbar, Indonesia bakal berusaha agar G20 dapat bermitra dengan semua negara tanpa membeda-bedakan. "Negara maju dan berkembang, utara dan selatan, negara besar dan kecil, negara kepulauan dan kepulauan kecil pasifik, serta kelompok rentan yang diprioritaskan."
“Inklusivitas adalah prioritas utama kepemimpinan Indonesia. Ini komitmen Indonesia untuk membuktikan no one left behind,” sambung politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Jokowi melanjutkan, Indonesia memiliki nilai yang strategis dalam isu iklim. Karenanya, dia berupaya memenuhi komitmen untuk mencapai kepentingan bersama.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas memamerkan keberhasilan Indonesia dalam mengurangi kebakaran hutan dan deforestasi. Pada 2020, misalnya, mengurangi 82% kebakaran hutan dibanding tahun sebelumnya dan laju deforestasi turun signifikkan dalam 20 tahun terakhir.
Sedangkan di tingkat global, imbuhnya, Indonesia mengajak negara-negara berbagi beban dalam menghadapi agenda bersama. Oleh karena itu, Jokowi mendorong multilateral antarnegara.
"Let us work together, recover together, recover stronger," tutupnya.